HARIANHALUAN.ID- Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Anggawira, mendorong pemerintah untuk mempercepat perjanjian dagang dengan Uni Eropa, Timur Tengah, dan Afrika.
Langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan ekspor Indonesia terhadap pasar Amerika Serikat.
“Percepat perjanjian dagang dengan Uni Eropa, Timur Tengah, dan Afrika agar ketergantungan kepada AS berkurang,” ujar Anggawira dikutip dari Antara, Kamis (3/4).
Menurutnya, kebijakan Presiden AS Donald Trump yang menaikkan tarif hingga 32% terhadap beberapa produk Indonesia dapat merugikan pelaku usaha.
Oleh karena itu, diversifikasi pasar menjadi strategi utama dalam menjaga stabilitas ekspor nasional. Dalam jangka menengah, akselerasi perjanjian dagang dengan negara-negara lain harus menjadi prioritas utama.
“Pemerintah harus memastikan bahwa produk Indonesia memiliki pasar yang luas dan tidak hanya bergantung pada satu negara,” tambahnya.
Sementara itu, untuk jangka pendek, Anggawira menyarankan pemerintah agar memberikan stimulus bagi dunia usaha yang terdampak kebijakan perang tarif ini.
Menurutnya, intervensi pasar keuangan juga diperlukan untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional. (*)














