AGAM, HARIANHALUAN.ID — Sekolah Dasar Islam (SDI) Rasuna Said Maninjau tetap melaksanakan ujian semester demi menjaga kualitas pendidikan para siswanya. Dengan kondisi sekolah yang terdampak, seluruh kegiatan ujian dipindahkan ke Museum Buya Hamka.
Kepala SDI Rasuna Said Maninjau, Dewi Yuliana, SPd.SD, mengatakan bahwa keputusan ini diambil agar siswa tetap dapat mengikuti proses evaluasi belajar secara maksimal meski berada dalam situasi darurat.
“Kami sebagian termasuk salah satu yang terdampak bencana, sehingga ujiannya dialihkan ke Museum Buya Hamka,” ujar Dewi Yuliana, Rabu (10/12).
Pelaksanaan ujian telah dimulai sejak Senin. Hingga Rabu ini, ujian memasuki hari ketiga. Dua hari pertama berjalan lancar tanpa kendala. Namun, pada hari ketiga, ujian harus ditunda akibat hujan deras yang kembali mengguyur wilayah itu.
“Cuaca belum mendukung, hujan masih turun. Sementara jalan dan penyeberangan yang dilintasi masih darurat. Kami khawatir banjir kembali terjadi,” jelasnya.
Dewi menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada pihak pengelola Museum Buya Hamka yang telah menyediakan ruang bagi 27 siswa SDI Rasuna Said untuk mengikuti ujian semester.
“Alhamdulillaah, pengurus Museum memfasilitasi kami tempat untuk 27 orang siswa,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa para guru pengawas juga merupakan warga yang tinggal di kawasan terdampak. Setiap hari, soal ujian diantar dan dijemput oleh salah seorang guru yang masih mampu menjangkau lokasi.
Ujian dijadwalkan berlangsung selama lima hari, namun penundaan pada Rabu membuat jadwal otomatis mundur.
“Karena hari ini ujian ditunda, tentu hari terakhir juga ikut bergeser,” kata Dewi.
Di tengah situasi sulit ini, Dewi Yuliana menyampaikan doa dan harapan besar bagi seluruh warga yang terdampak bencana.
“Semoga Allah mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya, agar kita dapat menjalani kehidupan ini dengan kedamaian, ketenangan dan kesejahteraan. Itulah harapan kita bersama,” tuturnya. (*)














