AGAM, HARIANHALUAN.ID — Pemerintah Kabupaten Agam terus memperbarui data terkait dampak bencana banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah. Sektor pendidikan menjadi salah satu yang paling terpukul dimana fasilitas belajar rusak akibat terjangan material banjir.
“Dari pendataan yang kami lakukan, tercatat sebanyak 102 di Kabupaten Agam terdampak banjir bandang. Kerusakan ini meliputi jenjang SMA, SMP, SD hingga TK,” ujar Wakil Bupati Agam, M Iqbal saat menerimana kunjungan Menteri Pendidikan Sekolah Dasar dan Menengah RI, Abdul Muti beberapa waktu lalu.
Ia menyebutkan bahwa kerusakan yang terjadi cukup bervariasi, mulai dari ringan hingga berat. Dari jumlah tersebut, enam puluh sekolah mengalami kerusakan sedang sampai berat. Sementara sisanya mengalami kerusakan ringan.
Menurutnya, kerusakan yang terjadi mulai dari ruang kelas yang terendam lumpur, dinding bangunan yang roboh, hingga fasilitas penunjang seperti perpustakaan, laboratorium dan ruang guru yang tak lagi bisa digunakan.
“Beberapa sekolah tidak dapat melaksanakan proses belajar mengajar karena bangunannya benar-benar tidak aman. Kami sedang melakukan pemetaan prioritas untuk penanganan cepat,” jelasnya.
Pada saat kunjungan menteri itu, Kabupaten Agam menerima bantuan berupa bantuan operasional sekolah, masing-masing, untuk PAUD sebesar Rp10 juta, SD Rp15 juta, SMP Rp20 juta dan SMA Rp25 juta, total bantuan operasional tersebut mencapai Rp5,725 miliar.
Selain itu, pemerintah juga memberikan santunan bagi siswa dan guru yang menjadi korban bencana, yaitu 6 guru meninggal dunia sebesar Rp10 juta per orang, 3 guru dirawat sebesar Rp5 juta per orang dan 20 siswa meninggal dunia sebesar Rp5 juta per siswa dan siswa dalam perawatan Rp2,5 juta per siswa, total santunan mencapai Rp289 juta.
Tak hanya itu, bantuan tambahan lainnya juga diserahkan, yakni 3500 paket School Kit, 300 Family Kit, 1000 paket sembako, 25 set tenda sekolah darurat, 1 unit Starlink untuk pemulihan komunikasi dan 500 paket makanan ringan anak.
“Terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan. Kehadiran Bapak Menteri menjadi penyemangat bagi kami dalam mempercepat pemulihan, khususnya di sektor pendidikan,” ucapnya. (*)














