Senin, 15 Desember 2025
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
HARIANHALUAN.ID OPINI

Kenapa Kita Selalu Gagap di Hadapan Bencana: Kacau-nya Manajemen Banjir Bandang Sumatera Barat 2025

Editor: Winda
Senin, 15/12/2025 | 09:13 WIB
ShareTweetSendShare

Oleh: Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, M.S.
Ketua Majelis Pertimbangan Kelitbangan Sumbar

Pada penghujung tahun 2025, Sumatera Barat kembali diselimuti duka mendalam. Banjir bandang dan longsor yang meluluhlantakkan wilayah dari Agam, Tanah Datar, Padang Panjang, Padang Pariaman hingga Padang bukan hanya sekadar bencana alam musiman, melainkan tamparan keras terhadap sistem manajemen kebencanaan yang sejak lama pincang, gamang, dan gagap. Tamparan keras bagi pemerintah pusat maupun daerah, sebab skala kehancuran ini bahkan mendorong sejumlah pihak mendesak penetapan status Bencana Nasional, sebagai isyarat bahwa tragedi kali ini tidak lagi dapat dipandang sebagai musibah lokal semata. Padahal ini bukan pertama kalinya Sumatera Barat diterjang bencana, sehingga seharusnya pemerintah daerah sudah memahami persoalan tersebut.

Data yang tersedia menunjukkan besarnya dampak bencana. Per 12 Desember 2025, BNPB mencatat sedikitnya 990 orang dilaporkan meninggal dunia, sementara 222 lainnya masih hilang di tiga provinsi terdampak: Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Dampak kerusakan juga masif, lebih dari 1.200 fasilitas umum rusak, termasuk fasilitas kesehatan, pendidikan, rumah ibadah, gedung pemerintahan, dan ratusan jembatan. Angka ini menjadikan bencana 2025 sebagai yang paling mematikan sejak Gempa Palu 2018.

Di Sumatera Barat, Kabupaten Agam menjadi wilayah dengan korban terbanyak, yakni lebih dari 192 orang, disusul Kabupaten Tanah Datar dan Padang Pariaman. Secara keseluruhan, lebih dari 3,3 juta jiwa terdampak dan sekitar 894 ribu orang terpaksa mengungsi. Total kerugian sementara di tiga provinsi diperkirakan mencapai Rp 68,6 triliun, angka yang mencerminkan kerusakan berat pada infrastruktur, permukiman, dan aktivitas ekonomi masyarakat. Namun di lapangan, masih terlihat jelas ketimpangannya, bahkan masyarakat terdampak justru lebih dulu bergerak bahu-membahu membantu satu sama lain, sementara pemerintah tampak lambat merespons.

Pada Kamis, 11 Desember 2025, saya melakukan peninjauan langsung ke Kecamatan Palembayan, salah satu titik terdampak paling parah. Dari lapangan terlihat jelas bahwa penanganan bencana berlangsung tanpa koordinasi yang memadai. Pada hari-hari awal, terjadi tumpang tindih kewenangan antara BPBD, TNI/Polri, Dinas Sosial, dan relawan dalam pendataan korban, distribusi bantuan, hingga operasi pencarian dan penyelamatan (SAR).

Terjadi jeda waktu yang terlalu panjang antara kejadian dan mobilisasi bantuan yang efektif. Pertanyaan mendasar “siapa melakukan apa, dan di mana?” tidak terjawab dengan jelas. Ini bukan kesalahan satu lembaga, melainkan potret dari sistem yang tidak pernah disiapkan dengan matang. Pemerintah pusat pun terlihat tidak memahami kondisi nyata di lokasi, ditambah kurangnya koordinasi antara berbagai pihak. Korban seperti sekadar dianggap angka statistik, bukan manusia yang sedang berjuang hidup.

Distribusi logistik juga tampak tidak merata. Di posko utama, bantuan menumpuk; sementara masyarakat di daerah terisolasi masih menunggu kebutuhan dasar. Jalur darat yang terputus di puluhan titik akibat rusaknya jalan dan jembatan membuat tim SAR kesulitan menjangkau lokasi. Padahal, evakuasi udara seharusnya dapat segera dimobilisasi untuk wilayah yang benar-benar terputus. Lemahnya infrastruktur penunjang, khususnya jalur transportasi darat, memperburuk keadaan. Ketika bencana terjadi, tidak ada infrastruktur alternatif yang dapat digunakan sehingga pemerintah terlihat kebingungan. Situasi makin pelik dengan lambatnya pembaruan data korban, yang pada akhirnya memperlambat penetapan status darurat dan mobilisasi bantuan lintas sektor secara optimal.

Bencana yang terjadi di Sumatera Barat bukan semata-mata akibat cuaca ekstrem. Ini adalah bencana ekologis yang merupakan akumulasi kelalaian panjang dalam pengelolaan lingkungan. Tutupan hutan di hulu daerah aliran sungai (DAS) terus menyusut akibat pembalakan liar, aktivitas ekstraktif, dan lemahnya pengawasan. Dampak dari deforestasi dan alih fungsi lahan sangat besar, sebab setiap tanaman memiliki fungsi ekologisnya masing-masing. Hutan yang seharusnya berfungsi sebagai spons alami kini kehilangan daya serapnya.

Laman 1 dari 2
12Next
Tags: Bencana SumbarOpini
ShareTweetSendShare

BacaJuga

Trauma Ekologis dan Rekonstruksi Budaya Sekolah Pasca Banjir Bandang di Aceh, Sumutdan Sumbar

Trauma Ekologis dan Rekonstruksi Budaya Sekolah Pasca Banjir Bandang di Aceh, Sumutdan Sumbar

Jumat, 12/12/2025 | 17:52 WIB
Bencana Belum Usai, Keserakahan Sudah Beraksi

Bencana Belum Usai, Keserakahan Sudah Beraksi

Jumat, 12/12/2025 | 17:42 WIB
Musibah

Musibah

Jumat, 12/12/2025 | 14:22 WIB
Pentingnya Hipnoterapi bagi Siswa Penyintas Trauma Bencana di Sumatera

Pentingnya Hipnoterapi bagi Siswa Penyintas Trauma Bencana di Sumatera

Kamis, 11/12/2025 | 10:58 WIB
Membangun (Kembali) Tanah Datar Pascabencana

Membangun (Kembali) Tanah Datar Pascabencana

Rabu, 10/12/2025 | 05:32 WIB
Banjir Besar di Sumatera Barat Representatif Kegagalan Pembangunan Ramah Lingkungan

Banjir Besar di Sumatera Barat Representatif Kegagalan Pembangunan Ramah Lingkungan

Selasa, 09/12/2025 | 17:03 WIB

HALUANePaper

Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

HALUANOPINI

Kenapa Kita Selalu Gagap di Hadapan Bencana: Kacau-nya Manajemen Banjir Bandang Sumatera Barat 2025
OPINI

Kenapa Kita Selalu Gagap di Hadapan Bencana: Kacau-nya Manajemen Banjir Bandang Sumatera Barat 2025

Senin, 15/12/2025 | 09:13 WIB

SelengkapnyaDetails
Trauma Ekologis dan Rekonstruksi Budaya Sekolah Pasca Banjir Bandang di Aceh, Sumutdan Sumbar

Trauma Ekologis dan Rekonstruksi Budaya Sekolah Pasca Banjir Bandang di Aceh, Sumutdan Sumbar

Jumat, 12/12/2025 | 17:52 WIB
Bencana Belum Usai, Keserakahan Sudah Beraksi

Bencana Belum Usai, Keserakahan Sudah Beraksi

Jumat, 12/12/2025 | 17:42 WIB
Musibah

Musibah

Jumat, 12/12/2025 | 14:22 WIB
Pentingnya Hipnoterapi bagi Siswa Penyintas Trauma Bencana di Sumatera

Pentingnya Hipnoterapi bagi Siswa Penyintas Trauma Bencana di Sumatera

Kamis, 11/12/2025 | 10:58 WIB

HALUANTERPOPULER

  • Empati Menyapa dari Kalimantan, PT Evans Group Indonesia Hadir untuk Warga Solok

    Empati Menyapa dari Kalimantan, PT Evans Group Indonesia Hadir untuk Warga Solok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 17 Pengungsi di Sungai Batang Alami Keracunan, Satu Masih Dirawat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PDI Perjuangan Salurkan Bantuan Banjir di Agam, Ganjar dan Risma Turun Langsung ke Lokasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Rumah Warga di Tapan Pesisir Selatan Terbakar Dini Hari, Kerugian Capai Rp95 Juta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Panahan jadi Perekat Diaspora, PKS Jakarta Bidik Atlet Muda Silungkang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
HarianHaluan.id

Kantor Redaksi dan Bisnis:
Jln. Prof Hamka (Komp. Bandara Tabing - Lanud St. Syarir) - Kota Padang - Sumatera Barat (25171)

  [email protected]

  Redaksi: 08126888210 (Nasrizal)
  Iklan: 081270864370 (Andri Yusran)

Instagram Harianhaluan Post

  • Situasi di Sitinjau Lauik, Sepi lancar dan terkendali. Diharapkan kepada masyarakat agar selalu berhati - hati. Senin (15/12).
  • Penanganan bencana di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) memasuki fase pemulihan krusial. Di tengah perpanjangan masa tanggap darurat dan percepatan penyediaan hunian sementara, muncul sejumlah catatan kritis dari kalangan akademisi agar negara tidak terjebak pada pendekatan administratif semata.

Selengkapnya di koran Haluan hari ini.

Follow Us

  • Indeks Berita
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

HarianHaluan.id © 2025.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA

HarianHaluan.id © 2025.