JAKARTA, HARIANHALUAN.ID – Pesta olahraga Asia Tenggara SEA Games 2025 Thailand resmi berakhir setelah upacara penutupan digelar di Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok, Sabtu malam.
Penutupan multievent dua tahunan ini menjadi akhir persaingan atlet dari sebelas negara Asia Tenggara dan sekaligus dimulainya hitung mundur menuju SEA Games edisi berikutnya di Malaysia.
Upacara penutupan berlangsung meriah dengan mengusung tema “The Sound of Whistle”. Konsep ini memaknai peluit bukan sekadar penanda akhir pertandingan, tetapi juga menjadi awal perjalanan baru bagi para atlet.
Ribuan atlet, ofisial, relawan, dan penonton larut dalam suasana kebersamaan saat parade atlet dari 54 cabang olahraga mengisi lapangan utama stadion.
Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand Artthakorn Sirilatthayakorn dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh atlet, ofisial, dan negara peserta yang telah turut menyukseskan SEA Games ke-33.
Ia menegaskan ajang ini tidak hanya tentang perolehan medali, tetapi juga tentang persahabatan, sportivitas, dan persatuan kawasan Asia Tenggara. Puncak seremoni ditandai dengan pemutaran video kilas balik momen-momen terbaik SEA Games 2025, sebelum api obor SEA Games dipadamkan secara simbolis.
Prosesi pemadaman api diiringi bunyi peluit yang ditiup serentak oleh penonton di stadion. Ini menciptakan suasana emosional sekaligus reflektif atas perjuangan para atlet selama kompetisi berlangsung.














