JAKARTA, HARIANHALUAN.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) menghimpun laporan kejadian bencana yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia hingga Selasa (23/12) pukul 07.00 WIB. Berdasarkan laporan yang masuk, sejumlah bencana hidrometeorologi basah dilaporkan terjadi sebagai dampak dari curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang mengguyur sejumlah wilayah.
Salah satu kejadian bencana hidrometeorologi basah tersebut terjadi di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Pada Minggu (21/12) sekitar pukul 16.00 WIB, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Klaten. Peristiwa ini mengakibatkan terjadinya pohon tumbang serta kerusakan pada sejumlah rumah warga. Adapun wilayah terdampak meliputi Kecamatan Juwiring yang mencakup Desa Bulurejo, Desa Ketitang, dan Desa Taji, serta Kecamatan Karangdowo di Desa Kupang.
Kondisi cuaca ekstrem tersebut berdampak langsung terhadap masyarakat setempat. Tercatat sebanyak 8 Kepala Keluarga terdampak langsung akibat kejadian ini. Kerusakan materiil meliputi 8 unit rumah, 4 unit tempat usaha, 1 jaringan internet yang terdampak, serta 3 akses jalan yang mengalami gangguan. Menindaklanjuti kejadian tersebut, BPBD Kabupaten Klaten segera berkoordinasi dengan pihak terkait dan melakukan asesmen di lokasi terdampak. Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) BPBD Kabupaten Klaten bersama relawan setempat turut melakukan evakuasi serta penanganan darurat guna memastikan keselamatan warga.
Sejalan dengan upaya penanganan di lapangan, BPBD Kabupaten Klaten juga mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan, khususnya menjelang puncak musim penghujan. Masyarakat diharapkan dapat mengenali potensi ancaman bencana di sekitar tempat tinggal masing-masing. Saat ini, status siaga darurat bencana di Provinsi Jawa Tengah masih berlaku berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 100.3.3.1/409 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Banjir, Tanah Longsor, dan Cuaca Ekstrem Tahun 2025/2026 yang berlaku sejak 23 Oktober 2025 hingga 23 Mei 2026.
Selain kejadian angin kencang, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Kabupaten Klaten juga memicu terjadinya bencana banjir. Peristiwa banjir terjadi pada Minggu (21/12) sekitar pukul 16.00 WIB dengan ketinggian air berkisar antara 20 hingga 60 sentimeter. Genangan air merendam permukiman warga serta sejumlah fasilitas umum. Wilayah terdampak meliputi Kecamatan Juwiring di Desa Carikan dan Desa Taji, serta Kecamatan Wonosari di Desa Kingkang dan Desa Gunting.
Akibat kejadian tersebut, sebanyak 35 Kepala Keluarga terdampak langsung. Kerugian materiil yang tercatat meliputi 35 unit rumah terendam, 1 unit fasilitas umum berupa pasar tradisional, 1 unit kantor desa, dan 1 unit ruko. Selain itu, banjir juga mengakibatkan terganggunya 8 akses jalan serta ambrolnya 1 unit tanggul sungai yang berpotensi menimbulkan risiko lanjutan apabila hujan kembali terjadi.














