PADANG, HARIANHALUAN.ID — Sebanyak 97 orang mahasiswa Universitas Ekasakti dan Akademi Akuntansi Indonesia (AAI) penerima beasiswa KIP Kuliah tahun akademik 2025-2026 menerima buku tabungan dari Bank Tabungan Negara (BTN) Cabang Padang, Rabu (24/12) di ruang sidang Rektor Lt.1 Gedung Rektorat Universitas tersebut.
Buku tabungan tersebut diserahkan oleh Staf BTN Cabang Padang Intan kepada Rektor Universitas Ekasakti Prof. Dr. H. Sufyarma Marsidin, M.Pd didampingi oleh Wakil Rektor III Drs. Takdir Mataliti, M.Si dan Sekretaris Yayasan Perguruan Tinggi Padang (YPTP). Kemudian diserahkan kepada perwakilan mahasiswa KIP-K Unes-AAI oleh Rektor, Wakil Rektor III dan Sekretaris YPTP, disaksikan oleh para penerima beasiswa KIP- K Unes-AAI Padang tahun akademik 2025-2026.
Rektor Unes Prof. Dr. H. Sufyarma Marsidin, M.Pd mengatakan para mahasiswa penerima beasiswa KIP-K Unes dan AAI Padang tahun akademik 2025-2026 ini termasuk beruntung, sama dengan mahasiswa lainnya baik di Perguruan Tinggi Negeri maupun di Perguruan Tinggi Swasta lainnya, mendapat bantuan dari pemerintah.
“Mahasiswa yang memperoleh dana KIP ini tidak membayar SPP lagi sudah dibayarkan oleh pemerintah melalui Bank Tabungan Negara dan itu langsung ke rekening Yayasan. Kemudian mahasiswa diberikan rezki setiap bulan menerima Rp950.000 langsung masuk ke rekeningnya, tetapi kebijakan nasional uang tersebut tidak setiap bulan tapi sekali enam bulan,” kata Rektor.
Mahasiswa S1 penerima KIP Kuliah harus tamat 4 tahun. Khusus untuk D 3, tamatnya harus 6 semester. Kemudian mengikuti kegiatan rutin yang diselenggarakan Unes-AAI dalam rangka peningkatan softskil yang dikoordinir oleh Warek 3. Softskill itu berkaitan dengan public speaking, membuat surat lamaran, membuat hubungan sosial, aktif dalam kepengurusan kemahasiswaan baik dari Hima maupun BEM.
Staf BTN Cabang Padang Intan mengatakan bagi yang sudah menerima uang beasiswa KIP-K ini, jangan menyalahgunakan uang tersebut betul-betul untuk keperluan proses pembelajaran dan kuliah, dan jangan sampai mempengaruhi perkuliahan.
“Tabungan ini bisa digunakan untuk transaksi yang lain, sama seperti tabungan biasa untuk menerima uang dari orang tua, untuk belanja dan lain sebagainya,” kata Intan.(*)














