PADANG, HARIANHALUAN.ID- Di tengah sisa lumpur dan puing pascabanjir yang melanda Kelurahan Tabiang Banda Gadang, kehadiran tim Pengabdian Masyarakat Tanggap Darurat Bencana Politeknik Negeri Padang (PNP) membawa harapan baru bagi warga. Dengan dukungan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), PNP menyalurkan bantuan sekaligus bergotong royong membersihkan lingkungan warga pada Minggu (21/12).
Kegiatan kemanusiaan ini melibatkan 10 orang Tim Pengabdian PNP yang diketuai oleh Andrew Kurniawan Vadreas serta didampingi oleh Dony Marzuki selaku Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) PNP, 15 mahasiswa PNP, warga terdampak banjir, serta anggota TNI yang bertugas di wilayah tersebut. Kedatangan tim disambut oleh Bapak Andi, Sekretaris Lurah Tabiang Banda Gadang yang ikut mendampingi selama kegiatan gotong royong berlangsung.
Sejak pagi, tim PNP bersama warga dan TNI bahu-membahu membersihkan lumpur yang masih menumpuk di jalan dan halaman rumah warga. Selain kerja bakti, PNP juga menyalurkan bantuan peralatan kebersihan berupa 15 unit gerobak, 15 cangkul, dan 15 sekop untuk mendukung proses pemulihan lingkungan. Tidak hanya itu, PNP juga menyalurkan bantuan sembako berupa beras dan minyak goreng, serta peralatan rumah tangga seperti kasur, tikar, dan selimut kepada warga yang kehilangan harta benda akibat banjir.
Ketua tim pengabdian, Andrew Kurniawan Vadreas, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian PNP terhadap masyarakat yang sedang mengalami masa sulit.
“Kami hadir tidak hanya membawa bantuan, tetapi juga ingin menunjukkan bahwa Politeknik Negeri Padang berdiri bersama masyarakat. Semoga apa yang kami lakukan hari ini bisa sedikit meringankan beban warga dan membantu mereka bangkit lebih cepat pascabanjir,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan warga yang juga mewakili pihak kelurahan, Bapak Andi, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya atas bantuan dan keterlibatan langsung tim PNP.
“Kami sangat bersyukur atas bantuan dan kehadiran PNP, mahasiswa, dan TNI. Bantuan ini sangat berarti bagi warga kami yang kehilangan banyak barang saat banjir. Gotong royong seperti ini membuat kami merasa tidak sendirian,” ungkapnya.
Bagi warga, bantuan peralatan dan kebutuhan dasar ini menjadi langkah awal untuk kembali menata kehidupan sehari-hari. Kehadiran mahasiswa PNP yang terjun langsung ke lapangan juga memberi semangat tersendiri bagi masyarakat, terutama anak-anak dan lansia yang terdampak.
Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, Politeknik Negeri Padang menegaskan komitmennya sebagai perguruan tinggi vokasi yang tidak hanya berfokus pada pendidikan dan penelitian, tetapi juga aktif mengambil peran sosial dalam penanggulangan bencana dan pemberdayaan masyarakat di Sumatera Barat. (*)














