PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Menjelang akhir tahun 2025, Pemerintah Kota Pariaman memperkuat langkah evaluasi dalam upaya percepatan penurunan stunting.
Komitmen tersebut ditegaskan Wakil Wali Kota Pariaman Mulyadi saat membuka kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Tim Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (TPPPS) Tingkat Kecamatan Pariaman Utara, Rabu (24/12).
Kegiatan yang juga diisi dengan pemaparan upaya pencegahan dan penurunan stunting di tingkat desa itu digelar di Kantor Camat Pariaman Utara, Desa Padang Birik-Birik. Monev ini menjadi bagian dari evaluasi capaian program sebelum memasuki tahun berikutnya.
Dalam arahannya, Mulyadi menegaskan bahwa stunting atau gagal tumbuh pada anak disebabkan oleh kekurangan gizi kronis pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kondisi tersebut berdampak serius terhadap potensi anak di masa depan.
“Stunting merusak potensi anak dan berdampak jangka panjang pada pertumbuhan mereka. Kita tidak ingin anak-anak kita menjadi generasi yang kurang berdaya di masa depan,” ujar Mulyadi.
Ia menjelaskan bahwa persoalan stunting bukan semata-mata soal tinggi badan anak, tetapi merupakan ancaman terhadap kualitas sumber daya manusia karena berpengaruh pada perkembangan otak dan potensi generasi penerus.
Menurut Mulyadi, penurunan stunting telah menjadi agenda prioritas pembangunan nasional karena itu, Pemerintah Kota Pariaman memiliki komitmen kuat untuk menyukseskan program tersebut melalui langkah-langkah terukur di tingkat kecamatan dan desa.
Mantan Anggota DPRD Kota Pariaman tiga periode ini juga menyebutkan bahwa kegiatan Monev sejalan dengan visi kepemimpinan Yota Balad-Mulyadi dalam RPJMD 2025-2029, yakni “Terwujudnya Kota Pariaman yang Maju, Kreatif, Berbasis Agama dan Berbudaya.”
Ia menambahkan, hal tersebut juga sejalan dengan misi pertama pemerintah daerah, yaitu mewujudkan sumber daya manusia yang unggul, berdaya saing, bermutu, dan berkarakter.
Untuk itu, ia mengharapkan dukungan seluruh pihak agar permasalahan stunting di Kota Pariaman dapat terus ditekan.
Sebagai Ketua TPPPS Kota Pariaman, Mulyadi berpesan kepada camat, kepala desa di Kecamatan Pariaman Utara, serta unsur terkait lainnya agar dapat menyinkronkan seluruh kegiatan dalam upaya percepatan penurunan stunting.
“Apa yang menjadi hambatan dan kendala di lapangan agar dapat dipetakan dan dicari solusi secara bersama. Dari hasil Monev ini nantinya, agar dapat segera kita tindak lanjuti bersama, sehingga target penurunan stunting dapat tercapai,” tutupnya.
Kegiatan tersebut dihadiri Camat Pariaman Utara Dedi Masmudi, Plt Kepala DP3AKB Kota Pariaman Ika Septia Maulana, Ketua Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Delima Kota Pariaman Fatmiyeti Kahar (Teta Sabar), perwakilan OPD, kepala desa se-Kecamatan Pariaman Utara, serta PKB dan TPK se-Kecamatan Pariaman Utara. (*)














