Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Padang, Yosefriawan
PADANG, HARIANHALUAN.ID – Terhitung sejak Januari hingga Maret 2023 atau triwulan satu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang mencapai angka 14,53 persen atau Rp134,9 miliar.
Jika dibandingkan dengan capaian PAD triwulan satu tahun 2022, tahun 2023 ini mengalami peningkatan sekitar 4 persen. Artinya, pada tahun sebelumnya PAD triwulan satu Kota Padang pada angka 10,53 persen.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Padang, Yosefriawan menuturkan perhitungan PAD terdiri dari 4 triwulan untuk mencapai angka 100 persen pada target yang ditetapkan pemerintah Kota Padang.
“Kalau dibanding tahun sebelumnya triwulan satu memang meningkat. Ini tidak terlepas dari pengawasan yang ketat dari kita, dan seluruh OPD pun juga kita arahkan untuk lebih maksimal dalam mengumpulkan PAD,” katanya.
Ia juga menyampaikan, saat ini pihaknya terus berusaha meningkatkan PAD. Hal ini juga didukung dengan target PAD juga berada pada angka yang besar yaitu Rp 928 miliar. Artinya, capaian 14,53 persen itu harus dilipatkan lagi pada pendapatan periode kedua mendatang.
“Tiga OPD selain Bapenda Padang yang capaian PAD nya tinggi yaitu RSUD dr. RASIDIN dengan capaian 8,5 miliar, Dinas Kesehatan 8 miliar, dan Dinas Lingkungan Hidup 4,5 miliar. Pencapaian tersebut dilihat dari besaran PAD yang dikumpulkan,” tuturnya.
Selain itu, persentasenya tinggi berikutnya juga dicapai oleh Dinas Lingkungan Hidup pada angka 25,35 persen, Dinas Kesehatan 25,09 persen, dan Diskominfo 21,09 persen. Masing-masing OPD itu punya target berbeda-beda, maka dari itu pada umumnya ada yang angka capaian PAD tinggi tapi dalam persennya masih rendah itu karena target yang ditetapkan juga besar.
“Seluruh capaian tersebut dihimpun dari 15 OPD dari keseluruhan ada 16 OPD yang ada di Kota Padang. Adapun OPD terkait adalah Bapenda, dinas kesehatan, RSUD. dr. Rasidin, dinas pekerjaan umum dan penata ruang, dinas perhubungan, dinas lingkungan hidup, Dinas perumahan rakyat kawasan permukiman, dinas pemadam kebakaran, Dinas pemuda dan olahraga, BPKAD, Dinas Pertanian, Dinas pariwisata, dinas perikanan dan pangan, Dinas perdagangan, Dinas komunikasi dan Informatika,” ucapnya.
Yosefriawan juga menuturkan pda triwulan kedua nanti capaian PAD harus dimaksimalkan lagi, baik dari kita Bapenda maupun dari seluruh OPD lainnya.
“Apalagi sekarang untuk pajak akan lebih banyak lagi potensi dengan banyaknya orang-orang membuka cafe-cafe baru, ini tentu akan menjadi potensi menambah PAD bagi kita di Bapenda. Kita tetap mengimbau mari bersama bayar pajak tepat waktu, jujur, dan jangan tunggu dulu kita melakukan tindakan barulah terniat hati untuk membayar,” tukasnya. (dar)














