PADANG, HARIANHALUAN.ID – Setelah mengalami peningkatan suhu dan panas terik berpanjangan, sebagian besar daerah di Sumbar diguyur hujan lebat tak henti sejak Sabtu (6/5) hingga Minggu (7/5) siang.Â
Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Minangkabau – Padang Pariaman, Yudha Nugraha kepada Haluan menyebut telah terjadinya gangguan cuaca yang dinamakan Osilasi Madden-Julian.
“Terkait kondisi atmosfer di Sumatera Barat, fenomena yang mempengaruhi ialah adanya gangguan cuaca yang dinamakan Osilasi Madden-Julian, yang merupakan salah satu gangguan cuaca ekuator dengan siklus periode aktif 40-60 hari, ditandai dengan peningkatan luasan area dan pertumbuhan awan hujan yang terlihat dengan durasi hujan yang panjang dan intensitas sedang hingga tinggi,” ucap Yudha, Minggu (7/5).
Fenomena ini, sambungnya dapat terjadi meskipun kondisi musim menunjukkan periode transisi atau kemarau. Sehingga seringkali pada saat kondisi lama tanpa hujan kemudian dapat terjadi hujan dengan intensitas sedang-tinggi.
Ia menambahkan, kondisi hujan intensitas sedang hingga tinggi terjadi merata di pesisir Sumbar
“Untuk pantauan kami, cuaca ekstrem merata terutama di pesisir Barat Sumbar seperti di Pasaman Barat, Agam, Padang Pariaman, Pariaman, Padang, hingga Pesisir Selatan dan dampaknya meluas hingga Solok, Solok Selatan, dan daerah di sekitarnya,” katanya.














