PASBAR, HARIANHALUAN.ID — Puluhan korban gempa Kabupaten Pasaman Barat datangi kantor bupati Senin (12/6) mendesak pemerintahan daerah merealisasikan dana bantuan gempa yang tak kunjung cair.
Pemerintah diminta untuk segera merealisasikan dana bantuan rumah rusak berat yang sudah di transfer oleh BNPB beberapa bulan lalu. Walaupun sampai saat ini beberapa bantuan sudah disalurkan Pemda Pasbar dengan sistem yang berbeda.
Masa membawa sejumlah spanduk berisikan tuntutan dan pamflet masa menyampaikan aspirasinya dengan damai dan dikawal puluhan personil Polres Pasaman Barat TNI dan Satpol PP di depan lobi kantor bupati.
Selama orasi korban gempa juga mendesak pemerintah mendata ulang korban gempa yang belum terdata sama sekali karena saat ini. “Masih banyak korban gempa yang belum terdata,” seru massa aksi.
Salah seorang korban gempa Yusmanidar menilai pencairan dana korban gempa dinilai sangat lamban. Sebab masih banyak korban gempa belum menerima bantuan, bahkan beberapa korban masih tinggal di Huntara dan rumah tidak layak.
“Warga juga khawatir dana tersebut tidak tepat sasaran serta menambah penderitaan para korban gempa Pasaman Barat,” ujarnya.
Selama orasi sejumlah pejabat daerah dan OPD terkait berada di tengah masyarakat. Namun massa kecewa karena tidak bertemu dengan Bupati Pasaman Barat.
Koordinator Lapangan Mashendi menyatakan bahwa tuntutan masa tidak lain hanya ingin hak segera diberikan. Ia mengakui sudah ada yang dicairkan oleh Pemda Pasbar, namun massa menuntut kepastian penyaluran dana gempa yang masih belum disalurkan sesegera mungkin.
“Kami hanya butuh kepastian sebanyak 1.111 yang rusak berat itu pasti menerima haknya para korban gempa. Karena target kami butuh kepastian,”katanya.
Kepala BPBD Pasaman Barat Armi Nindel mengatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan pencairan dana gempa. Proses pencairan bantuan tentu sesuai dengan aturan yang berlaku agar tidak menyalahi aturan karena verifikasi tetap dilakukan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan oleh BNPB.
“Regulasi itu jelas kami ikuti, sehingga kami dalam bekerja tidak menyalahi aturan. Kami mohon juga kepada korban gempa untuk bersabar dan memahami bagaimana proses mencairkan uang negara ini,”katanya. (h/ows)














