Selasa, 30 Desember 2025
harianhaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
harianhaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
HOME PARIWISATA

Anggaran BKK Harus Tepat Sasaran

Editor: Atviarni
Minggu, 16/07/2023 | 17:49 WIB
Pemerhati sekaligus Praktisi Pariwisata Sumbar,  Muhammad Zuhrizul

Pemerhati sekaligus Praktisi Pariwisata Sumbar, Muhammad Zuhrizul

ShareTweetSendShare

PADANG, HARIANHALUAN.ID — Alokasi anggaran Bantuan Keuangan Khusus (BKK) pariwisata dinilai sebagai salah satu langkah yang tepat dalam mempercepat pengembangan pariwisata di Sumatra Barat. Maka dari itu, realisasi anggaran tersebut harus tepat sasaran, khususnya dalam mengatasi permasalahan klasik yang masih menggerogoti pariwisata selama ini.

Pemerhati sekaligus Praktisi Pariwisata Sumbar,  Muhammad Zuhrizul mengapresiasi penganggaran dana Bantuan Khusus Keuangan (BKK) pengembangan destinasi wisata  yang dianggarkan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat dibawah kepemimpinan Gubernur Mahyeldi – Wakil Gubernur Audy Joinaldy.

Ketua Tim Pemberdayaan dan Pengembangan Desa Wisata (TP2 Dewi) Sumbar ini menyebut, penganggaran dana BKK merupakan bentuk kolaborasi serta sharing kewenangan antara Pemerintah Provinsi (Pemprov), dengan Pemerintah Daerah sebagai pemilik wilayah destinasi,

“Ini sangat baik. Pengalokasian dana BKK mengindikasikan adanya sinergi antara Pemprov yang tidak punya wilayah dengan Kabupaten Kota yang memiliki destinasi,” ujarnya kepada Haluan Jumat (17/7).

Zuhrizul menyebut, upaya pengembangan destinasi wisata memang perlu dilakukan dengan sinergi yang baik antara Pemprov dengan Pemda. 

Sebab bagaimanapun menurut dia, masing-masing pihak pasti memiliki keterbatasan, entah dalam bentuk kewenangan, maupun kemampuan penganggaran bagi sektor-sektor tertentu.

“Harapan kita memang seperti ini, terjadi sinergi program dan juga sinergi APBD. Dana BKK ini harus digunakan untuk membangun infrastruktur destinasi wisata yang ada di daerah,” ucapnya.

Ia menambahkan, Pemprov Sumbar melalui Dinas Pariwisata memiliki fokus untuk membenahi sekitar 17 Daya Tarik Wisata Unggulan (DTWU) di seluruh Kabupaten Kota.

BACA JUGA  Pemko Payakumbuh Pastikan Tak Ada Pungutan Liar di Pasa Pabukoan

Atas dasar itu, sudah semestinya dana BKK pengembangan destinasi wisata difokuskan untuk menunjang  proses pembangunan satu  destinasi wisata unggulan di setiap Kabupaten Kota sesuai program unggulan Gubernur Mahyeldi dan Wakil Gubernur Audy.

“Namun kendala di lapangan, ada beberapa keinginan Pemprov yang tidak disetujui oleh Pemerintah Kabupaten dan Kota. Misalnya saja Pemprov ingin mengembangkan Bukit Cambai di Solok, namun Pemkabnya berkeinginan lain,” ungkap Zuhrizul.

Ia menilai, kondisi seperti itu bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Misalnya sharing anggaran yang telah disiapkan Pemprov, ternyata tidak dianggarkan juga oleh pemerintah Kabupaten Kota.

Meski demikian, sebut Zuhrizul, progress pembangunan destinasi wisata yang dilakukan secara bersama-sama oleh Pemprov dan Pemkab, juga ada yang terbilang berhasil dan cocok.

“Namun di beberapa daerah ada juga yang singkron dan sukses. contihnya di kawasan wisata Pantai Mapadegat Kabupaten Kepulauan Mentawai dan beberapa daerah lainnya,” katanya.

Sementara itu, Pakar Pariwisata dari Fakultas Pariwisata Politeknik Negeri Padang (PNP) , Novi Yanita menilai, dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) yang telah dianggarkan oleh Pemprov Sumbar bagi Kabupaten dan Kota, hendaknya digunakan untuk membenahi aspek kebersihan, kesehatan, keamanan dan kelestarian destinasi wisata.

Novi menyebut, pembenahan prinsip-prinsip Cleanliness, Health, Safety dan Environment Sustainability atau CHSE, perlu menjadi perhatian semua pihak. termasuk pemerintah Provinsi maupun Kabupaten Kota.

“Aspek CHSE ini sangat berkaitan dengan kenyamanan dan keamanan pengunjung dan wisatawan . Jika ini dibenahi dan semakin membaik, kunjungan wisata ke suatu destinasi pasti akan bergairah,” ujarnya  kepada Haluan Jumat (14/7).

BACA JUGA  Dua Wartawan Alami Perlakuan tak Menyenangkan Saat Liput Police Women Run 2025 di Bukittinggi

Menurut Novi, dana BKK pengembangan destinasi wisata daerah  yang nominalnya cukup besar ini, penggunannya mesti dimaksimalkan untuk meningkatkan kualitas hal-hal mendasar seperti halnya ketersediaan toilet yang bersih dan layak.

Atau bahkan penyediaan tempat-tempat sampah maupun sarana kebersihan lainnya yang sampai saat ini masih menjadi problem utama pengembangan pariwisata Sumbar.

“Selain aspek CHSE, dana BKK juga bisa digunakan untuk menambah ikon atau atraksi wisata buatan di destinasi. Tujuannya adalah untuk menambah daya tarik yang akan ditawarkan bagi wisatawan,” tambahnya.

Novi meyakini, semakin banyak atraksi yang tersedia di destinasi wisata, maka akan semakin tinggi potensi kunjungan destinasi. atas dasar itu, agar destinasi wisata  perlu terus dipoles dan dibangun sedemikian rupa.

“Terakhir, BKK juga mesti digunakan untuk membuat, memperbaiki atau meningkatkan akses menuju destinasi wisata. Peningkatan akses destinasi wisata ini cukup krusial. apalagi persoalan akses ini adalah pertimbangan utama bagi wisatawan,” ucapnya.

lebih lanjut, Novi berharap agar pemerintah daerah dan provinsi bisa bekerja dalam semangat kolaborasi, sinergi dan kerjasama, sebab menurut dia, sektor pariwisata tidak bisa dibangun secara sendiri-sendiri atau parsial.

“Kerjasama, kolaborasi dan sinergi mutlak diperlukan, tidak hanya dalam pembangunan fisik. tapi juga dalam pembangunan masyarakat sadar wisata yang ramah wisatawan,” ujar. (*)

Reporter: Fauzi
Tags: Asita SumbarGubernur SumbarHaluan NagariHeadlinePilihan EditorPresiden JokowiSumbar
ShareTweetSendShare

BacaJuga

Taman Panorama Lobang Jepang; Harmoni Alam dan Jejak Sejarah di Bukittinggi

Selasa, 23/12/2025 | 18:50 WIB

Pantai Kata, Ruang Favorit Jogging Warga Kota Pariaman

Senin, 22/12/2025 | 08:26 WIB

Merajut Senja di Pantai Kata Ditunda, Disparbud Pariaman Utamakan Keselamatan Warga Pascabencana

Senin, 15/12/2025 | 14:06 WIB

Menikmati Damainya Muaro Mati di Tiku Selatan

Selasa, 09/12/2025 | 11:30 WIB

Desa Wisata Koto Gadang Raih Runner Up Wonderful Indonesia Award 2025

Selasa, 09/12/2025 | 08:05 WIB

Miniatur Tabuik si Ade Suvenir

Senin, 24/11/2025 | 11:50 WIB

HALUANePaper

Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

HALUANOPINI

OPINI

Ambisi Sawit Negara di Tanah Papua

Senin, 29/12/2025 | 15:56 WIB

SelengkapnyaDetails

Belajar Mengolah Sampah Melalui Pendekatan Seni

Senin, 29/12/2025 | 08:25 WIB

Perawatan Pascaoperasi Katarak: Pantangan dan Aktivitas yang Harus Dihindari

Sabtu, 27/12/2025 | 10:34 WIB

Hukum Minum Obat yang Terbuat dari Bahan Najis

Jumat, 26/12/2025 | 20:23 WIB
Wakil Ketua DPRD Sumbar, Nanda Satria

Lima Prioritas Pemulihan Bencana Sumbar untuk Perputaran Roda Ekonomi di Daerah

Kamis, 25/12/2025 | 09:02 WIB

HALUANTERPOPULER

  • Siapkan Diri untuk Ikuti Tes CPNS 2026 dengan Peluang  Besar… Inilah Kementerian dan Lembaga yang Sepi Peminat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rusak Lingkungan, Rugikan Warga: DPRD Padang Desak Penindakan Tambang Ilegal di DAS Kuranji

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Anggaran Rp1 Miliar, Kadin Indonesia Bantu Pembangunan Huntap di Batu Busuak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Starlink Hadir di Ampat Nagari Bayang Utara Pessel, Layanan Pemerintahan Bangkit Pascabencana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jelang Pergantian Tahun, Wakil Ketua DPRD Pessel Ajak Warga Jaga Kamtibmas di Tengah Duka Bencana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
harianhaluan.id

Kantor Redaksi dan Bisnis:
Jln. Prof Hamka (Komp. Bandara Tabing - Lanud St. Syarir) - Kota Padang - Sumatera Barat (25171)

  [email protected]

  Redaksi: 08126888210 (Nasrizal)
  Iklan: 081270864370 (Andri Yusran)

Instagram Harianhaluan Post

  • Telah hilang seorang pemuda bernama Ryan Al Ghifari, usia 21 tahun, berstatus Mahasiswa Universitas Andalas, Fakultas Teknologi Informasi (Informatika), BP 2022.

Yang bersangkutan pergi atau menghilang dari rumah sejak tanggal 17 November 2025 hingga hari ini. Terakhir diketahui berada di sekitar rumah pada pukul 02.00 WIB dini hari pada tanggal tersebut. Saat pergi, tidak membawa identitas diri seperti KTP, handphone, maupun barang penting lainnya.

Hingga saat ini, keberadaan Ryan Al Ghifari belum diketahui. Pihak keluarga sangat mengharapkan bantuan dari masyarakat.

Apabila melihat atau mengetahui informasi mengenai keberadaan yang bersangkutan, mohon segera menghubungi pihak keluarga atau aparat terdekat. Atas perhatian dan bantuannya, kami ucapkan terima kasih.
  • Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menargetkan penyusunan dokumen Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana (R3P) Sumatera Barat (Sumbar) bisa selesai awal Januari 2026 mendatang. Oleh karena itu, pemerintah kabupaten/kota diharapkan mempercepat dokumen tersebut, sehingga proses pemulihan pascabencana tidak akan berlarut-larut.

Selengkapnya di koran Haluan hari ini.

Follow Us

  • Indeks Berita
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

HarianHaluan.id © 2025.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA

HarianHaluan.id © 2025.