Pia Adiprima, teacher development specialist Karier.Mu, membagikan 3 profil guru yang dibutuhkan murid agar transformasi pendidikan bisa terjadi. IST
JAKARTA, HARIANHALUAN.ID — Pia Adiprima, Teacher Development Specialist 7, hadir sebagai narasumber kelas kolaborasi di Pekan Temu Pendidik Nusantara X (TPN X). Kelas daring yang diselenggarakan pada Rabu (11/10) tersebut mengangkat topik “Guru Desainer Pembelajaran”.
Guru desainer pembelajaran dibutuhkan untuk mentransformasi pendidikan Indonesia. Maksudnya adalah guru yang bisa menciptakan kondisi, situasi, dan lingkungan terbaik untuk murid berkembang.
“Ken Robinson menggambarkan guru itu seperti tukang kebun. Murid adalah tanamannya. Tanaman bisa tumbuh sendiri tapi akan tumbuh jadi lebih tinggi, lebih besar, lebih indah, kalau lingkungannya mendukung, kalau ada stimulasi yang tepat,” kata Pia.
“Murid-murid kita tidak pernah salah, mereka membutuhkan lingkungan dan kondisi yang memungkinkan mereka berkembang. Kita lah yang menciptakan itu,” lanjut Pia.
Profil Guru Desainer Belajar
Menurut Pia terdapat tiga profil guru desainer pembelajaran yakni reflektif, mandiri, dan kreatif. Reflektif maksudnya guru secara aktif melakukan refleksi untuk memperbaiki pembelajaran.
“Apakah yang sekarang sudah sesuai dengan kebutuhan murid? Hal tersebut terus direfleksikan. Lama-lama akan bisa terbiasa untuk merancang pembelajaran yang sesuai kebutuhan dan kondisi murid” jelas Pia.
Lalu guru desainer pembelajaran juga harus mandiri terhadap cara. Guru yang mandiri selalu percaya bahwa selalu ada cara untuk merancang pembelajaran yang bermakna untuk murid.
Fasilitas yang kurang misalnya, guru yang mandiri bisa menyiasatinya. Ketika merasa ada kompetensi diri yang kurang, tidak menunggu pelatihan yang disediakan oleh pemerintah atau sekolah, melainkan mencari sumber belajar sendiri.
“Cari kesempatan untuk merancang daripada mengkhawatirkan halangan. Tapi kan nanti gini, nanti gitu, nah itu dikesampingkan dulu,” tegas Pia.
Selanjutnya, guru kreatif, yang mana sudah didukung oleh ekosistem Kurikulum Merdeka. Guru saat ini memiliki ruang yang lebih luas untuk merancang pembelajarannya.
“Dunia terus berubah, demikian pula rancangan pembelajaran oleh guru. Guru yang kreatif lah yang bisa mengikuti perkembangan zaman untuk pembelajarannya,” tutup Pia.
Untuk diketahui, Temu Pendidik Nusantara X adalah konferensi pendidikan tahunan yang diselenggarakan oleh Cerita Guru Belajar. Konferensi ini menjadi wadah untuk pendidik membagikan praktik baik, meningkatkan kompetensi, dan menerima penghargaan karena telah menerapkan praktik pembelajaran yang berpihak pada anak. (h/rel)














