PASBAR, HARIANHALUAN.ID – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) menggelar rapat koordinasi (Rakor) yang dikomandoi oleh asisten perekonomian dan pembangunan. Dalam rakor tersebut permasalahan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu didominasi oleh tunggakan dan tagihan kepada pelanggan.
Rakor yang dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Pasbar Endang Rirpinta , Kadis PU Jon Hendri, seluruh karyawan PDAM di selenggarakan di Balkon kantor bupati setempat, Selasa (17/10).
Menurut Endang Rirpinta, Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat melalui bagian Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) memiliki tugas dan fungsi pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di bidang BUMD salah satunya pelaksanaan pembinaan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) air minum Tirta Gemilang Pasbar.
Endang Rirpinta menyebutkan bahwa, penting dilakukan Rakor Pembinaan BUMD secara berkala. Hal tersebut bertujuan untuk mengukur pencapaian kinerja jajaran perusahaan, terutama kepala unit yang ada di kecamatan.
“Kepada kepala unit, kami persilahkan untuk menyampaikan permasalahan serta kendala yang dihadapi dalam penagihan terhadap tunggakan pelanggan. Kami juga meminta saran dan masukan dalam pencapaian target kinerja, yang sudah ditetapkan perusahaan. Kami meminta agar kepala-kepala unit, bisa berinovasi baik dalam pelayanan maupun penagihan kepada pelanggan. Sentuh hati pelanggan yang menunggak agar dapat menunaikan kewajibannya. Apabila ada pelanggan yang keberatan, lakukan kebijakan yang meringankan beban pelanggan tanpa harus merugikan perusahaan,” katanya .
Karena Perumda Tirta Gemilang hadir juga untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Namun, tidak melupakan tugasnya sebagai perusahaan daerah yang notabene memiliki penghasilan untuk daerah.
Sementara itu, Dewan pengawas Perumda Air Minum Tirta Gemilang Kabupaten Pasbar Joni Hendri meminta kepada jajaran Perumda air minum, untuk dapat melaksanakan kewajiban yang sudah ditetapkan. Serta dapat meningkatkan kinerja pegawai, meningkatkan disiplin, semangat, serta menguatkan integrasi sebagai pegawai dengan perusahaan.
“Disiplin dalam menyusun rencana kerja dan rencana bisnis anggaran, serta menguatkan koordinasi melalui pertemuan-pertemuan baik di kantor pusat Perumda, maupun di kantor unit itu sendiri,” tambah Joni Hendri. (h/ows)














