PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Bertekad meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pengembangan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Padang Pariaman mengirim enam perajin batik dan tas untuk belajar ke Yogyakarta.
Adapun enam orang yang dikirim ke Yogyakarta untuk pelatihan pengembangan pelaku ekonomi kreatif adalah Sumarli Eka Putra, Nur Halimah dan Anggraini Eka Putri untuk dibidang kemampuan Batik tulis dan cetak, serta Lusi Ardila, Zulkiflizar, dan Widia Handayani bidang kerajinan tas kulit.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kab. Padang Pariaman, Rudy Repenaldi Rilis mengatakan pengiriman para Pengrajin tersebut adalah untuk mengembangkan usaha mereka dalam ekonomi kreatif membatik bertempat di Batik Elok Iwon dan Pelatihan tas kulit di Politeknik ATK Yogyakarta.
“kita berhadap dengan selesainya pelatihan mereka di Jogyakarta, setiap mereka harus mengkader minimal tiga orang, sehingga ada 18 orang pengrajin hasil pelatihan tersebut untuk terbukanya lapangan pekerjaan,” ujar Rudy, Jumat (20/10).
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung kegiatan ini seperti Bank Nagari yang mendukung untuk pendanaan, Asita Perwakilan Sumbar untuk promosinya serta Anai Land.
“Untuk mensuport kegiatan mereka pascapelatihan maka kita dorong masyarakat untuk mengunakan produk hasil UMKM kita. Tahun depan, batik PNS haruslah batik yang berasal dari pelaku UMKM kita,” ujarnya.
Selain mengirim enam Pelaku kreatif ini, Pemerintah Daerah Padang Pariaman juga bertekad mengali potensi UMKM di daerah, diantaranya usaha minuman nipah yang saat ini sedang populer di sepanjang pantai Tirim.
Sebanyak 60 Ibu-ibu dilatih bagaimana mengolah buah nipah menjadi minuman yang sehat dan rasa yang sama di daerah ulakan.
“Ada ibu-ibu yang tidak memiliki pekerjaan, namun setelah dilatih dengan usaha minuman nipah, beliau ada penghasilan Rp300 ribu per hari,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui saat ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Padang Pariaman saat ini sedang menginisiasi Inovasi untuk pengembangan ekonomi kreatif agar meningkatnya perekonomian masyarakat.
Inovasi ini akan diproyeksikan sebagai strategi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama pelaku ekonomi kreatif dan UMKM.
Sebanyak 282 inovasi yang telah didaftarkan ke Badan Riset dan Inovasi Nasional beberapa waktu dulu di Jakarta, sehingga menghantarkan Kabupaten Padang Pariaman menjadi nominasi sepuluh besar Innovative Goverment Award (IGA) Tahun 2023. (h/ahr).














