Rabu, 31 Desember 2025
harianhaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
harianhaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
HOME UTAMA

Pelaksanaan APBD-P 2023, Sumbar Masih Tunggu Hasil Evaluasi Kemendagri

Editor: Atviarni
Rabu, 01/11/2023 | 17:07 WIB
DPRD Sumbar  saat menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Ranperda tentang APBD Sumbar Tahun 2024, Selasa (31/10). IST

DPRD Sumbar  saat menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Ranperda tentang APBD Sumbar Tahun 2024, Selasa (31/10). IST

ShareTweetSendShare

PADANG, HARIANHALUAN.ID — Usai disepakati secara bersama oleh DPRD dan pemerintah provinsi (Pemprov) pada 29 September lalu, pelaksanaan Perubahan APBD (APBD-P) Sumbar Tahun 2023 masih menunggu keluarnya hasil evaluasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Wakil Ketua DPRD Sumbar, Irsyad Syafar, membenarkan tentang belum turunnya hasil evaluasi APBD-P 2023 dari Kemendagri. “Ini sudah kali yang kedua ya, tahun lalu juga seperti ini, hampir sebulan, atau kalau hitungan hari kerjanya 24 hari kerja baru keluar,” ujarnya saat diwawancarai usai rapat paripurna di kantor DPRD Sumbar, Selasa (31/10).

Semestinya, kata Irsyad hasil evaluasi APBD-Perubahan ini sudah diterima selambatnya 14 hari kerja, atau tiga minggu. Namun kondisi yang ada, saat ini sudah lebih dari 15 hari kerja Pemprov Sumbar masih belum menerima hasil dari evaluasi tersebut.

Menurut hemat Irsyad, keterlambatan terjadi karena ada tambahan tahapan yang harus dilalui terkait proses evaluasi di Kemendagri. “Ada tambahan titik evaluasi, harus masuk ke Irjen, dan staf khusus presiden. Sehingga, hampir semua provinsi mengalami keterlambatan,” katanya.

Dalam persoalan ini, ia berharap sebagaimana Kemendagri menekankan kepada pemerintah daerah, baik itu provinsi maupun kabupaten/kota untuk selalu tepat waktu, Kemendagri hendaknya juga bisa menunjukkan proses  yang tepat waktu terkait evaluasi APBD-Perubahan yang sudah disepakati oleh DPRD bersama pemerintah daerah tersebut.

Sebelumnya, Ketua DPRD Sumbar, Supardi meminta Pemprov untuk jemput bola menanyakan terkait hasil evaluasi APBD-P 2023 ke Kemendagri. Hal ini, terang dia, mengingat yang dievaluasi oleh Kemendagri bukan hanya perubahan APBD Sumatera Barat saja.

BACA JUGA  Bandel, PKL  di Depan UPI Ditertibkan

“Kita berharap Pemprov bisa jemput bola, sehingga apa yang kita inginkan bisa tercapai. Karena yang dievaluasi oleh kementerian itu seluruh provinsi di Indonesia, bukan Sumatera Barat saja, jangan sampai kita tertinggal. Kalau kita kan trennya sering tertinggal terus. Jika terlalu lama, kapan lagi OPD bikin DPA, dan kapan lagi bisa eksekusi, ini tergantung Sekda dan tim untuk bisa memproses cepat evaluasi dari Kemendagri tersebut,” ucapnya.

Supardi juga mengatakan, APBD Perubahan 2023 saat pembahasan di awal berada dalam keadaan defisit Rp650 miliar, namun akhir berhasil dibalancekan dari sejumlah sumber pendapatan, dan rasionalisasi terhadap OPD. Meski sudah dilakukan rasionalisasi masih banyak PR jelang akhir tahun yang harus dituntaskan oleh OPD Pemprov.

“Meski sudah rasionalisasi, jelang akhir tahun OPD-OPD kita ini masih mempunyai banyak agenda besar atau program kegiatan yang belum dieksekusi, atau masih proses eksekusi. Baik terkait proyek infrastruktur, seperti di PUPR, PSDA, maupun di dinas lain seperti dinas peternakan, pertanian pangan, dan yang lainnya, itu tentu harus disegerakan,” ucap Supardi.

Politisi Gerindra ini mengatakan, masih adanya program kegiatan yang belum dieksekusi akan berpengaruh pada serapan anggaran. Di lain sisi, hingga Oktober kemarin ia melihat progress serapan anggaran OPD Pemprov masih rendah.

Jika masih rendahnya serapan anggaran terjadi karena konteks dalam proyek infrastruktur pencairan dananya dilakukan akhir, ia mengatakan hal itu mungkin bisa dimaklumi. Namun jika bukan karena alasan tersebut, pemerintah daerah mesti mengidentifikasi seluruh kegiatan yang ada di OPD. Jika tak tereksekusi, harus diberi punishment.

BACA JUGA  Poltekkes Padang Sosialisasikan Germas di Solok, Tekan Stunting dan PTM

“Hal ini mesti mendapat perhatian dari pemerintah daerah karena APBD ini kita targetkan harus tereksekusi. Kalau serapan anggaran kita kecil, akan berpengaruh kepada dana transfer yang diterima dari pusat,” ucapnya.

Ia menambahkan, dana transfer ini akan dikirim di akhir tahun, jika serapan anggaran rendah pemerintah daerah akan dianggap lalai, dan bisa berakibat pada dana transfer yang diterima mengalami penurunan.

Perihal evaluasi APBD Perubahan yang masih belum turun dari Kemendagri, Sekdaprov Sumbar Hansastri mengaku, pihaknya sudah intens menanyakan hal ini pada kementerian terkait.

“Hanya saja, kita dapat informasi sekarang itu tahapannya lebih panjang. Dari Dirjen Keuangan, ke Irjen, kalau dulu kan belum ada Irjen. Selanjutnya ke Biro Umum, ke Biro Hukum dan staf khusus, baru kemudian tanda tangan Mendagri. Kalau untuk menanyakan ke pihak Kementerian, sudah tiap hari kita tanya, kita monitor, tapi kita kan juga tak ada kewenangan untuk intervensi urusan internal di sana,” tukasnya.

Adapun pengambilan keputusan, atau penetapan Ranperda Perubahan APBD Sumbar Tahun 2023 menjadi Perda oleh DPRD bersama Pemprov telah berjalan satu bulan, tepatnya hal ini dilaksanakan dalam rapat paripurna DPRD Sumbar yang berlangsung pada 29 September lalu. (h/len)

Tags: Gubernur SumbarHaluan NagariHeadlinePilihan EditorPresiden JokowiSumbar
ShareTweetSendShare

BacaJuga

Pemkab Dharmasraya Larang Sekolah dan Komite Lakukan Pungutan

Selasa, 30/12/2025 | 19:47 WIB
Penyerahan bantuan kepada masyarakat Tabing Banda Gadang oleh Tim PKM PNP, beberapa hari lalu. IST

PNP Salurkan Bantu Korban Bencana di Tabing Banda Gadang

Selasa, 30/12/2025 | 16:55 WIB

BNPB Maksimalkan Pembangunan Huntara di Kabupaten Agam

Minggu, 28/12/2025 | 14:58 WIB

Percepatan Pemulihan Pasca Bansor, BNPB Dampingi Penyusunan Dokumen R3P Sumbar

Minggu, 28/12/2025 | 00:33 WIB

Mushola Rampung, Huntara Rusunawa Lubuk Buaya Kian Manusiawi bagi Korban Galodo

Sabtu, 27/12/2025 | 21:30 WIB

Tembus Wilayah Paling Terdampak, Relawan Kilang Pertamina Internasional Salurkan Bantuan ke Aceh Tamiang

Sabtu, 27/12/2025 | 17:41 WIB

HALUANePaper

Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

HALUANOPINI

OPINI

Negara, Organisasi, dan Jabatan

Selasa, 30/12/2025 | 16:26 WIB

SelengkapnyaDetails

Tahun 2025 Masih Menyisakan Banyak Pekerjaan

Selasa, 30/12/2025 | 16:02 WIB

Ambisi Sawit Negara di Tanah Papua

Senin, 29/12/2025 | 15:56 WIB

Belajar Mengolah Sampah Melalui Pendekatan Seni

Senin, 29/12/2025 | 08:25 WIB

Perawatan Pascaoperasi Katarak: Pantangan dan Aktivitas yang Harus Dihindari

Sabtu, 27/12/2025 | 10:34 WIB

HALUANTERPOPULER

  • Siapkan Diri untuk Ikuti Tes CPNS 2026 dengan Peluang  Besar… Inilah Kementerian dan Lembaga yang Sepi Peminat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Air Mata Haru Warnai Pelantikan 4.191 PPPK Paruh Waktu di Pessel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Santunan BPJS Ketenagakerjaan, Ahli Waris Pekerja Rentan Sijantang Koto Terima JKM Rp42 Juta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Pessel Lantik 67 Kepala Sekolah, Tegaskan Peran Pemimpin Pembelajaran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Dharmasraya Larang Sekolah dan Komite Lakukan Pungutan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
harianhaluan.id

Kantor Redaksi dan Bisnis:
Jln. Prof Hamka (Komp. Bandara Tabing - Lanud St. Syarir) - Kota Padang - Sumatera Barat (25171)

  [email protected]

  Redaksi: 08126888210 (Nasrizal)
  Iklan: 081270864370 (Andri Yusran)

Instagram Harianhaluan Post

  • PADANG, HARIANHALUAN.ID – Momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang tengah berlangsung turut memberikan peningkatan bagi kunjungan ke Kota Padang. Sejumlah objek wisata yang dikunjungi terlihat ramai oleh para wisatawan.

Kunjungan wisatawan yang cukup ramai yakni di dua objek wisata, seperti di Daya Tarik Wisata (DTW) Gunung Padang serta di kawasan Pantai Padang.

“Kalau untuk peningkatan (wisatawan) di libur Nataru ini pastinya ada, namun tidak seperti saat libur Nataru di tahun-tahun sebelumnya,” kata Kabid Destinasi dan Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata Kota Padang, Diko Riva Utama, Sabtu (27/12) kemarin.

Selengkapnya di link https://www.harianhaluan.id/baca/148822/kunjungan-ke-pantai-padang-meningkat/

Baca selengkapnya di Koran Haluan dan media online resmi Haluan : harianhaluan.id
  • PADANG, HARIANHALUAN.id—Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia ikut membantu pembangunan hunian tetap (huntap) untuk korban bencana bencana hidrometeorologi yang melanda Kota Padang pada 27 November 2025 lalu.

Ketua Kadin Sumbar, Buchari Bachter mengatakan anggaran yang disediakan untuk pembangunan huntap tersebut mencapai sebesar Rp1 miliar, sudah termasuk dengan sarana dan prasarana pendukung.

“Dana berasal dari Mentri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) sebesar Rp500 juta dan sisanya adalah bantuan dari berbagai pihak termasuk juga dari Kadin Indonesia,” ujarnya kepada Haluan, Minggu (28/12).

Ia mengatakan pembangunan huntap akan berlokasi di kawasan Batu Busuak Kelurahan Kapalo Koto Padang untuk sebanyak 10 keluarga yang menjadi korban banjir bandang.

Selengkapnya di link https://www.harianhaluan.id/baca/148796/anggaran-rp1-miliar-kadin-indonesia-bantu-pembangunan-huntap-di-batu-busuak/

Follow Us

  • Indeks Berita
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

HarianHaluan.id © 2025.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA

HarianHaluan.id © 2025.