PADANG, HARIANHALUAN.ID — Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi, Rabu (27/12). Tinggi kolom abu saat erupsi tercatat 1.500 m atau 1,5 kilometer di atas puncak. Masyarakat pun kembali diminta untuk tak mendekat dan beraktivitas pada radius 3 kilometer.
Kepala Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Marapi, Ahmad Rifandi, menyebut, erupsi Gunung Marapi terjadi pukul 12.05 WIB. Dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.500 meter di atas puncak.
Ia menjelaskan, kolom abu yang disebabkan oleh letusan teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 15.5 milimeter dengan durasi 1 menit 26 detik.
Pihaknya mencatat, sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB sudah terjadi 3 kali letusan dan 13 kali hembusan. “Total sejak 3 Desember sudah terjadi 102 letusan dan 512 hembusan,” ujarnya kepada media Rabu (27/12).
PGA Marapi mengimbau masyarakat untuk mematuhi rekomendasi yang disampaikan. Pertama, bagi masyarakat yang beraktivitas di sekitar Gunung Marapi agar tidak mendekati dan beraktivitas 3 kilometer dari kawah.
“Kedua, masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi juga diminta selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan,” katanya.














