SOLOK, HARIANHALUAN.ID — Bagi generasi milenial, mungkin menjadi peternak kambing akan kalah keren jika dibandingkan dengan profesi lain.
Apalagi, hari-hari seorang peternak memang harus berbaur dengan ternak, kotoran, hingga kerja berat lainnya. Namun, berbeda ceritanya dengan Hendra Saputra, Pemuda asal Kota Solok Sumatra Barat.
Disebutkan Hendra, awalnya, usaha kambing miliknya memang mendapat banyak cemoohan. Namun begitu, ia sama sekali tidak patah arang, Sebab baginya, itu datang dari ketidaktahuan, jadi tak perlu diambil pusing.
Lalu, bermodalkan pengetahuan yang dipoles oleh tekad yang membaja, dan juga didukung dengan sedikit modal hasil kerja kerasnya di sebuah peternakan ternama di Kabupaten 50 Kota, ia kemudian membangun sebuah kandang kecil, ukurannya sekitar 3×2 meter.
Empat ekor kambing ia beli dari jenis Jawa Randu, persilangan kambing Kacang dan peranakan Etawa.
Dengan empat ekor kambing tersebutlah ia lalu membuktikan bahwa menjadi peternak bukankah hal remeh seperti yang banyak generasi milenial bayangkan.Kini ia menghasilkan belasan juta per bulannya.
Penghasilan itu ia dapatkan dari berbagai macam yang memiliki nilai ekonomis yang di produksi oleh kambing, mulai dari penjualan susu kambing, kompos kotoran hewan, penjualan bibit, hingga jual beli bakalan kambing.
Pada tahun 2019 lalu, dinas setempat mengapresiasi kegigihan Hendra, dan kandang milik Hendra pun diperbaiki, bantuan pengembangan sarana prasarana dari Dispora Kota Solok. Kandang kambingnya diperluas. Sekarang ukurannya 8×10 meter dengan sistim semi umbar.
Sekarang, manisnya beternak kambing tidak dinikmati Hendra seorang diri. Dirinya mulai merangkul masyarakat terutama anak muda untuk membangun usaha yang sama. Hendra menanamkan dan menyalurkan semangat wirausahanya melalui kegiatan kepemudaan. (*)
