Teks foto: Gotong-royong pascabanjir rob di SDN 27 Sungai Limau. MITHA
PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Puluhan murid bersama guru dan pegawai SDN 27 Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman mengadakan gotong-royong pascabanjir rob yang menggenangi setiap sudut bangunan sekolah, Rabu (29/5).
Kepala SDN 27 Sungai Limau, Kartina menerangkan, kegiatan dimulai dari evakuasi buku-buku, dokumen, karpet dan perlengkapan serta peralatan sekolah lainnya. Gotong-royong ini turut dibantu oleh aparat kepolisian sektor (Polsek) Sungai Limau, jajaran kecamatan setempat serta masyarakat sekitar.
“Setelah mengamankan barang-barang dari air, kita bersama-sama menguras air dari dalam ruangan. Masing-masing murid dibekali sapu dan wiper lantai untuk menyapu genangan air keluar,” katanya.
Kartina menyebut, banjir rob yang melanda pada Selasa (28/5) lalu menyebabkan seluruh lantai di setiap ruang sekolah tergenang air. Akibatnya, puluhan buku, dua set piano dan satu kasur sekolah terendam banjir.
“Untuk saat ini, barang-barang sekolah sudah diamankan untuk antisipasi banjir rob susulan. Ada kemungkinan air bakal pasang lagi tapi kita tidak tahu seberapa besar naiknya, sehingga pihak sekolah tetap waspasa dulu,” ujarnya.
Pada kesempatannya, ia menjelaskan kronologi banjir rob yang menggenangi sekolah tersebut. Kartina mengatakan, air sudah mulai membanjiri gedung sekolah pada pukul 8 pagi.
“Kemarin, murid diliburkan. Hari ini, kita juga mengagendakan gotong-royong sekolah, sehingga jam belajar mengajar ditiadakan,” jelasnya.
Sementara itu, untuk kegiatan belajar mengajar pada Kamis, Kartina menyebut bahwa pihak sekolah menyesuaikan situasi dan kondisi. Apabila pasang kembali naik dan menggenangi sekolah, maka siswa akan diinstruksikan untuk belajar di rumah.
“Kita tetap waspada dulu. Melihat keadaan besok kalau sudah kondusif, maka anak-anak bisa belajar seperti biasa di sekolah,” katanya. (*)
