PADANG, HARIANHALUAN.ID — Lepas Magrib, Senin (2/9), tiga lelaki berbadan sedang memasuki sebuah Warung Sate di kawasan Kalumbuk. Begitu turun dari mobilnya, beberapa orang yang sedang menikmati sate spontan berbisik, “Itu kan Pak M Iqbal, Calon Wali Kota Padang kan,” kata mereka senada.
Ya… Pria itu tak lain adalah Dr Muhammad Iqbal, salah seorang Calon Wali Kota Padang periode 2024 – 2029. Ia juga lebih dikenal sebagai juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) atau pun juru bicara pasangan AMIN pada Pilpres lalu.
Rektor Institut Bisnis dan Komunikasi Swadaya (SWINS) periode 2021-2025 ini juga dikenal dekat dengan mahasiswanya. Ia sangat memperhatikan dunia pendidikan yang menurutnya menjadi hal utama yang harus diperhatikan untuk masa depan Indonesia.
Usai menikmati sate bersama dua rekannya, pria berdarah Pariaman ini terlihat sibuk melayani sapaan pengunjung lain yang sedang menikmati hidangannya. Ia juga sempat berbincang dengan karyawan warung yang sedang membakar daging sate tersebut.
Namun sesaat akan memasuki mobil, langkahnya terhenti melihat sekelompok anak muda sedang menikmati sate dan berbicara dengan bahasa campur aduk Inggris Indonesia. Ternyata, mereka adalah beberapa mahasiswa Fakultas Hukum Unand yang sedang menjamu mahasiswi asal Thailand, yang sedang mengikuti program pertukaran mahasiswa di Unand.
“Ini kan Pak Iqbal, calon Wali Kota Padang ya? Senang bertemu Bapak di sini,” kata mereka pada Iqbal.
Iqbal pun membalas sapaan mereka dengan ramah. Ia juga menyapa sang mahasiswi asing dengan menggunakan bahasa Thailand. Namun sang mahasiswi asing ternyata juga menunjukkan kepandaiannya berbahasa Indonesia. Sesekali juga ada dengan Bahasa Inggris.
“Wah, saya senang sekali bertemu dengan para mahasiswa ini. Kami ngobrol sebentar. Saya tanya bagaimana kesan dan pengalamannya selama di Padang. Ternyata ia sangat menikmati suasana dan makanan di sini,” kata Iqbal.
Statusnya sebagai seorang dosen yang humble, ternyata memang terbukti. Iqbal mampu merengkuh berbagai kalangan dan berbagai status dalam masyarakat.
“Kepeduliannya pada masyarakat dan mahasiswa tentunya menjadi modal yang sangat utama untuk merengkuh pemilihnya kelak,” kata salah seorang pengunjung di sana. (h/atv)














