Selasa, 30 Desember 2025
harianhaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
harianhaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
HOME OPINI

Dampak Perkembangan Teknologi Terhadap Pendidikan Karakter di Indonesia

Editor: Andri Yusran
Jumat, 20/12/2024 | 19:56 WIB
ShareTweetSendShare

Oleh : Muhammad Kamrun (Mahasiswa Magister Universitas Negeri Padang) 

Globalisasi telah membawa dunia menjadi lebih terhubung, terutama dipicu oleh perkembangan teknologi yang mana sekarang komunikasi antar daerah bahkan antar negara bisa dilakukan dalam hitungan menit sangat berbeda dengan zaman dulu, harus menunggu berhari-hari bahkan berbulan yang disebabkan jauhnya jarak. 

Di Indonesia, perkembangan teknologi ini sudah sangat tidak terbendung oleh semua kalangan dikarenakan adanya kebutuhan bagi masyarakat itu sendiri seperti pengunaan gadget (handphone) untuk melakukan komunikasi dan ini berdampak pada aspek pendidikan terutama pendidikan karakter, dengan pengunaan gadget dapat meningkatnya informasi publik mengenai isu-isu local maupun global yang dapat diakses oleh peserta didik. Namun, tidak adanya pengontrolan yang terstruktur oleh pihak pemerintah dan kurangnya kesadaran oleh masyarakat maka muncul dampak negative dari perkembangan teknologi ini. Dampak yang terlihat jelas yaitu mulai memudarnya sikap simpati peserta didik disebabkan oleh kesibukan induvidu mereka dimedia social dan kurangnya komunikasi secara langsung didunia nyata.

Adapun tantangan yang akan dihadapi oleh pendidikan Indonesia yaitu penurunan moral karakter peserta didik yang timbul akibat kebebasan dan ketidak jelasan aturan yang ada, peserta didik memiliki kebutuhan pengunaan gadget untuk penguatan pembelajaran namun tidak ada aturan yang jelas tentang batasan umur pengunaan gadget maka dari itu akan mengakibatkan penyalahgunaan akses oleh peserta didik yang tidak terkontrol oleh pihak yang berwenang termasuk masyarakat itu sendiri, akan berdampak kepada perilaku mereka dikemudian hari.

Perkembangan teknologi di era globalisasi menawarkan peluang besar bagi pendidikan karakter, tetapi juga membawa tantangan yang harus diatasi dengan kebijakan yang tepat. Dengan memanfaatkan teknologi, menjadikan peserta didik yang lebih berkualitas serta memudahkan dalam kegiatan pembelajaran, teknologi menjadi alat yang mendukung pendidikan seluruh warganya. Namun butuh tanggung jawab bersama, berkomitmen untuk mengontrol pengunaan gadget dilingkungan sekolah dan masyarakat.

BACA JUGA  Diaspora, Riwayatmu Kini

Selain itu, saya juga mengutip perkataan dari mantan CEO Microsoft Corporation yang menyatakan bahwa usia 14 tahun bisa menjadi waktu yang tepat memberikan ponsel kepada anak. Karena hal ini anak-anak sudah menunjukkan tingkat kedewasaan dan tanggung jawab yang lebih tinggi. 

Maka dari itu sebisa mungkin kita menghindari pengunaan gadget oleh anak yang dibawah usia 14 tahun, perkembangan teknologi yang ditawarkan era globalisasi ini harus sangat diperhatikan semua kalangan agar terhindar dari ketimpangan akses teknologi oleh peserta didik. Mungkin dengan menciptakan aturan yang jelas akan syarat pengunaan gadget, seperti batasan umur yang diperbolehkan untuk memakai gadget. Hal ini juga harus selaras dengan aturan pembelajaran yang membutuhkan gadget sebagai alat pendukung pembelajaran. 

Selain itu, aturan-aturan yang diciptakan nantinya harus ada sosialisasi literasi yang tepat dan menyeluruh agar aturan yang diterapkan dapat membuat suatu perubahan yang optimal dan aturan itu juga perlu ada pengontrolan yang tersruktur baik itu dari pihak pemerintahan maupun masyarakat.

Dalam konteks lingkungan kita bisa mengaplikasikan Pendidikan karakter berbasis teori behavioristik bertujuan untuk membentuk perilaku peserta didik yang sesuai dengan nilai-nilai karakter melalui penguatan positif, pembiasaan, dan pengendalian lingkungan. Refleksi ini merangkum elemen-elemen kunci dari pendekatan tersebut.

Elemen Utama Perspektif Behavioristik

a.Penguatan Positif dan Negatif

Penguatan positif (reward) digunakan untuk memperkuat perilaku baik, seperti pemberian pujian atau penghargaan. Penguatan negatif menghilangkan stimulus yang tidak menyenangkan ketika perilaku baik dilakukan, seperti penghapusan tugas tambahan untuk perilaku disiplin.

BACA JUGA  Puasa Ramadan Menajamkan Kecerdasan Emosional

b. Pembiasaan (Habitualization)

Perilaku baik dilatih secara berulang hingga menjadi kebiasaan, seperti ucapan “maaf”, “tolong”, dan “terima kasih”.

c. Pengendalian Lingkungan

Lingkungan belajar dirancang untuk meminimalkan pengunaan gadget dan mempromosikan perilaku positif, misalnya melalui aturan kelas yang jelas dan aktivitas kolaboratif.

d. Modeling (Peniruan)

Guru dan orang tua menjadi panutan dengan menunjukkan perilaku yang diinginkan, sehingga siswa dapat meniru dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut.

e. Penggunaan Hukuman yang Tepat

Hukuman bersifat mendidik, diterapkan secara proporsional untuk mengurangi perilaku buruk, tanpa merusak rasa percaya diri peserta didik.

Evaluasi Berbasis Perilaku

f. Perubahan perilaku diukur melalui indikator yang dapat diamati, seperti frekuensi perilaku baik sebelum dan sesudah intervensi.

Adapun beberapa tambahan mungkin seperti : 

a. Pentingnya Konteks Lokal

Implementasi pendidikan karakter harus mempertimbangkan konteks lokal agar relevan dengan kebutuhan masyarakat setempat.

b. Kolaborasi sebagai Inti Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter yang efektif membutuhkan kerja sama antara guru, siswa, dan masyarakat untuk memastikan penerapan nilai-nilai dalam kehidupan nyata.

c. Komitmen Terhadap Nilai Pancasila

Profil Pelajar Pancasila menjadi landasan kuat dalam membangun karakter siswa sebagai warga negara yang baik, yang relevan dengan tantangan global.

Dan hal itulah yang mungkin bisa kita aplikasikan untuk mengurangi dampak perkembangan teknologi dan mengoptimalkan dari perkembangan teknologi itu sendiri, maka kunci kesuksesan itu terdapat pada kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dan kesadaran dari masyarakat. (*).

ShareTweetSendShare

BacaJuga

Ambisi Sawit Negara di Tanah Papua

Senin, 29/12/2025 | 15:56 WIB

Belajar Mengolah Sampah Melalui Pendekatan Seni

Senin, 29/12/2025 | 08:25 WIB

Perawatan Pascaoperasi Katarak: Pantangan dan Aktivitas yang Harus Dihindari

Sabtu, 27/12/2025 | 10:34 WIB

Hukum Minum Obat yang Terbuat dari Bahan Najis

Jumat, 26/12/2025 | 20:23 WIB
Wakil Ketua DPRD Sumbar, Nanda Satria

Lima Prioritas Pemulihan Bencana Sumbar untuk Perputaran Roda Ekonomi di Daerah

Kamis, 25/12/2025 | 09:02 WIB

Membangun Anak Tangguh di Tengah Bencana

Rabu, 24/12/2025 | 15:32 WIB

HALUANePaper

Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

HALUANOPINI

OPINI

Ambisi Sawit Negara di Tanah Papua

Senin, 29/12/2025 | 15:56 WIB

SelengkapnyaDetails

Belajar Mengolah Sampah Melalui Pendekatan Seni

Senin, 29/12/2025 | 08:25 WIB

Perawatan Pascaoperasi Katarak: Pantangan dan Aktivitas yang Harus Dihindari

Sabtu, 27/12/2025 | 10:34 WIB

Hukum Minum Obat yang Terbuat dari Bahan Najis

Jumat, 26/12/2025 | 20:23 WIB
Wakil Ketua DPRD Sumbar, Nanda Satria

Lima Prioritas Pemulihan Bencana Sumbar untuk Perputaran Roda Ekonomi di Daerah

Kamis, 25/12/2025 | 09:02 WIB

HALUANTERPOPULER

  • Siapkan Diri untuk Ikuti Tes CPNS 2026 dengan Peluang  Besar… Inilah Kementerian dan Lembaga yang Sepi Peminat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rusak Lingkungan, Rugikan Warga: DPRD Padang Desak Penindakan Tambang Ilegal di DAS Kuranji

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Anggaran Rp1 Miliar, Kadin Indonesia Bantu Pembangunan Huntap di Batu Busuak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Starlink Hadir di Ampat Nagari Bayang Utara Pessel, Layanan Pemerintahan Bangkit Pascabencana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabar Gembira untuk Karyawan… Upah Minimum Provinsi Sumbar Tahun 2026 Ditetapkan Rp3.182.955

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
harianhaluan.id

Kantor Redaksi dan Bisnis:
Jln. Prof Hamka (Komp. Bandara Tabing - Lanud St. Syarir) - Kota Padang - Sumatera Barat (25171)

  [email protected]

  Redaksi: 08126888210 (Nasrizal)
  Iklan: 081270864370 (Andri Yusran)

Instagram Harianhaluan Post

  • Telah hilang seorang pemuda bernama Ryan Al Ghifari, usia 21 tahun, berstatus Mahasiswa Universitas Andalas, Fakultas Teknologi Informasi (Informatika), BP 2022.

Yang bersangkutan pergi atau menghilang dari rumah sejak tanggal 17 November 2025 hingga hari ini. Terakhir diketahui berada di sekitar rumah pada pukul 02.00 WIB dini hari pada tanggal tersebut. Saat pergi, tidak membawa identitas diri seperti KTP, handphone, maupun barang penting lainnya.

Hingga saat ini, keberadaan Ryan Al Ghifari belum diketahui. Pihak keluarga sangat mengharapkan bantuan dari masyarakat.

Apabila melihat atau mengetahui informasi mengenai keberadaan yang bersangkutan, mohon segera menghubungi pihak keluarga atau aparat terdekat. Atas perhatian dan bantuannya, kami ucapkan terima kasih.
  • Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menargetkan penyusunan dokumen Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana (R3P) Sumatera Barat (Sumbar) bisa selesai awal Januari 2026 mendatang. Oleh karena itu, pemerintah kabupaten/kota diharapkan mempercepat dokumen tersebut, sehingga proses pemulihan pascabencana tidak akan berlarut-larut.

Selengkapnya di koran Haluan hari ini.

Follow Us

  • Indeks Berita
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

HarianHaluan.id © 2025.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA

HarianHaluan.id © 2025.