Ungkapan rasa syukur dan bangga atas prestasi Desa Wisata Kampuang Saribu Gonjong Sarugo, juga disampaikan Yasni Imam Marajo. Ia bahkan mengaku tidak pernah membayangkan bahwa desa yang berada jauh dari ibukota jabupaten dan provinsi ini akan mampu meraih penghargaan tingkat internasional.
“Sungguh saya tidak pernah menyangka bahwa kampung saya yang berada jauh dari ibukota kabupaten dan provinsi ini dengan infrastruktur yang masih seadanya ini mendapatkan penghargaan di tingkat internasional,” ucapnya.
Yasni Imam Marajo berharap, segenap tokoh masyarakat, niniak mamak, bundo kanduang dan generasi muda kedepannya harus meningkatkan partisipasi dan kepedulian sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing.
“Agar kedepannya Kampung Wisata Saribu Gonjong dapat menjadi lebih baik dan lebih maju guna kemaslahatan masa depan generasi kita dikemudian hari,” tuturnya.
Diketahui, Kampung Wisata Saribu Gonjong Sarugo, Kanagarian Koto Tinggi, Kecamatan Gunuang Omeh, adalah salah satu dari dua Desa Wisata Sumatera Barat yang berhasil menorehkan prestasi membanggakan di ajang ASEAN Tourism Award (ATA) 2025.
Desa wisata yang menyajikan keindahan alam serta keautentikan kehidupan masyarakat Minangkabau klasik ini, berhasil menyabet kategori The 5 Th ASEAN Homestay Award bersama dengan Desa Wisata Perkampungan Adat Minangkabau Kabupaten Sijunjung pada malam penganugerahan yang digelar di Persada Johor Internasional Convention Center, Johor Bahru, Johor, Malaysia, Senin (20/1/2025) kemarin.
Gelar The 5 Th ASEAN Homestay Award kali ini, kian menambah deretan prestasi dan pengakuan yang sebelumnya telah pernah diraih Kampung Wisata Saribu Gonjong di level Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat, dan Indonesia sejak diresmikan pada tahun 2019 silam. (*)














