Ini Alasan Memilih Program Studi Teknologi Rekayasa Bioproses Energi Terbarukan Politeknik ATI Padang, Peluang Karir Terbuka Lebar

HALUANNEWS, PADANG – Program Studi Teknologi Rekayasa Bioproses Energi Terbarukan Politeknik ATI Padang merupakan program keilmuan vokasi di bawah jurusan Teknik Kimia. Prodi ini fokus pada penerapan dan implementasi dari prinsip-prinsip fundamental teknik kimia yang diintegrasikan dengan keilmuan biologi.

Direktur Politeknik ATI Padang, Ester Edwar

Lulusan program studi ini dapat mengelola proses produksi dan produk-produk biokimia, khususnya dalam bidang energi terbarukan, seperti produk bioenergi, biomaterial, biofuel, dan biochemical. Inilah keunggulan Prodi ini yang belum ada di kampus lain.

“Kita ketahui bersama, program pemerintah soal energi yaitu mengembangkan potensi energi terbarukan. Nah, kami siapkan tenaga kerjanya melalui Prodi Teknologi Rekayasa Bioproses Energi Terbarukan ini. Inilah yang menjadi keunggulan Prodi ini. Belum lagi wisuda, lapangan kerja sudah menanti mereka,” ujar Direktur Politeknik ATI Padang, Dr. Ester Edwar MPd, kemarin.

Ester menambahkan Program Studi Teknologi Rekayasa Bioproses Energi Terbarukan didirikan sebagai respon terhadap pengembangan energi terbarukan yang sedang berkembang pesat, sehingga menciptakan lapangan kerja yang sangat luas.

Sebagai contoh, Indonesia berada di peringkat ke-2 dari 10 negara yang memimpin penciptaan lapangan kerja di bidang biofuel.

Mengapa Memilih Program Studi Teknologi Rekayasa Energi Terbarukan?

Institusi Pendidikan Negeri.

Politeknik ATI Padang merupakan perguruan tinggi negeri vokasi di bawah naungan Kementerian Perindustrian RI, dengan spesifikasi kompetensi di bidang ilmu Industri Agro.

Kerja Sama dengan Industri.

Politeknik ATI Padang memiliki kerja sama yang baik dengan industri yang menjadi mitra untuk mendukung pelaksanaan proses perkuliahan seperti penyusunan kurikulum, kuliah umum, magang industri, dan penempatan kerja alumni.

Pendidikan Dual System.

Program Studi Teknologi Rekayasa Bioproses Energi Terbarukan menerapkan proses perkuliahan dengan konsep dual system dengan mengimplementasikan pembelajaran selama 3 tahun di kampus dan Kuliah Kerja Praktik di lingkup industri selama 1 tahun.

Kesempatan Kerja Terbuka Lebar.

Saat ini perkembangan industri, khususnya industri agro, telah mengalami kemajuan dan memiliki banyak peluang baru, sehingga membutuhkan lebih banyak sumber daya manusia industri yang kompeten, yang siap untuk terlibat langsung dalam proses pengelolaan energi terbarukan, sebagaimana lulusan yang dihasilkan oleh Program Studi Teknologi Rekayasa Bioproses Energi Terbarukan.

Program Pembelajaran Based on Learning Outcome

Semester 1 – 2

Mempelajari sains dasar dan keteknikan dasar sehingga mahasiswa menguasai kemampuan dasar proses dan operasi industri rekayasa bioproses energi terbarukan.

Semester 3 – 4

Mempelajari unit operasi, analisis proses, perancangan peralatan dan proses biomasa dan biomaterial, sehingga mahasiswa mampu mengoperasikan peralatan dan menganalisa proses serta operasi industri rekayasa bioproses energi terbarukan.

Semester 5 – 6

Mempelajari perancangan peralatan dan proses, manajerial, soft skill dan pengawasan mutu sehingga mahasiswa dapat mengelola proses produksi dan operasi, serta pengendalian proses industri rekayasa bioproses energi terbarukan.

Semester 7 – 8

Melaksanakan Kuliah Kerja Praktik dan memilih konsentrasi pada proyek akhir sehingga mahasiswa kompeten dan terampil dalam merancang, melakukan produksi, serta mengevaluasi kegiatan produksi Industri Rekayasa Bioproses Energi Terbarukan.

Capaian Pembelajaran Lulusan

Peserta didik mampu mengidentifikasi, memformulasikan, menganalisis, menemukan akar masalah berbasis pangkalan data, aturan, dan referensi yang berlaku, untuk menyelesaikan masalah produksi dan manajemen produk.
Peserta didik mampu melakukan penelusuran referensi, aturan, standar, atau database, terkait dengan produksi dan manajemen teknologi rekayasa bioproses yang berlaku di wilayah kerjanya.
Peserta didik mampu merancang dan mewujudkan komponen, proses, peralatan, fasilitas atau instalasi, rancangan sistem rekayasa, dan bagian-bagian rancangan sistem rekayasa secara umum, yang memenuhi kebutuhan spesifik mengacu kepada metode dan standar industri.
Peserta didik mampu memilih sumber daya serta memanfaatkan perangkat perancangan dan analisis rekayasa yang mengacu kepada hasil pengujian dan pengukuran sesuai metode dan standar industri.