JAKARTA, HARIANHALUAN.ID – Sejumlah bencana hidrometeorologi basah yang didominasi oleh kejadian banjir melanda beberapa wilayah Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus berkoordinasi dan memantau kejadian bencana di lapangan dengan BPBD untuk memastikan penanganan bencana berjalan dengan baik.
Curah hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berdurasi cukup lama memicu Sungai Mungkung meluap dan merendam pemukiman warga di Desa Sidoharjo, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, Senin (24/2). Seluas tiga hektar lahan persawahan, satu unit fasilitas ibadah, dua unit fasilitas pendidikan dan satu akses jalan terdampak peristiwa ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sragen mengerahkan perahu karet untuk mobilisasi warga dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pembersihan area terdampak banjir. Berdasarkan laporan per Senin (24/2) pukul 22.50 waktu setempat, banjir telah surut.
Keesokan harinya (25/2), hujan lebat kembali terjadi di Kabupaten Sragen sehingga menyebabkan Anak Sungai Kwangen meluap dan merendam Kecamatan Gemolong. Sebanyak empat unit rumah, tiga hektar lahan sawah dan satu akses jalan terdampak banjir. BPBD Kabupaten Sragen melaporkan banjir berangsur surut dan mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap banjir susulan karena hujan ringan masih melanda beberapa wilayah Sragen.
Banjir juga merendam enam kecamatan di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung yang dipicu hujan lebat sehingga menyebabkan air sungai meluap, Selasa (25/2). BPBD Kabupaten Lampung Timur mencatat seluas 223 hektar lahan sawah dan satu akses jalan kota terdampak serta 40 unit rumah terendam banjir. Terpantau hingga Rabu (26/2), banjir berangsur surut.
Selain banjir, cuaca ekstrem melanda Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, Selasa (25/2) pukul 21.10 waktu setempat. Hujan deras disertai angin kencang ini menyebabkan satu orang mengalami luka ringan dan satu orang luka sedang. BNPB Kabupaten Klaten melaporkan sebanyak 80 unit rumah, delapan unit fasilitas umum, dua unit fasilitas ibadah, satu unit fasilitas kesehatan, 25 unit tempat usaha dan satu terminal rusak ringan. Tercatat dua unit tempat usaha dan satu pabrik briket mengalami rusak berat dan jaringan listrik terdampak peristiwa ini. BPBD Kabupaten Klaten melakukan koordinasi dengan PLN untuk pemulihan jaringan listrik serta pembersihan material pohon tumbang dan bangunan rumah bersama otoritas daerah setempat.
Berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh instansi terkait, berikut ini adalah wilayah yang berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebat mulai 25 sampai 27 Februari 2025 antara lain Provinsi Aceh, Bali, Banten, Bengkulu, Jakarta, D.I. Yogyakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Utara.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi basah. Langkah mitigasi yang dapat dilakukan dengan membersihkan saluran drainase, mempersiapkan area penampungan air, memangkas dahan pohon untuk mengurangi potensi pohon roboh saat cuaca ekstrem serta menetapkan rencana kedaruratan dan evakuasi. (*)
