PADANG, HARIANHALUAN.ID – Wakil Ketua DPRD Sumbar, Evi Yandri Rajo Budiman meminta panti rehabilitasi sosial penyandang disabilitas mental Pelita Jiwa Insani mampu mengemban amanahnya dengan baik, termasuk dalam memberikan perhatian terhadap rehabilitasi pecandu narkoba.
Hal itu disampaikannya saat persemian gedung Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Pelita Jiwa Insani di Kuranji, Jumat (21/3) kemarin. Ia menyebutkan dari diskusinya dengan pihak terkait bahwa pengguna narkoba hampir 80 persen itu berasal dari orang yang kurang mampu.
“Bagi masalah narkoba ini kita juga seharusnya butuh tempat rehab ini. Seterusnya kita bertekad untuk mengentaskan ODGJ di jalanan, orang-orang terlantar dan para pengguna narkoba yang akan direhab di sini,” katanya.
Mengingat upaya pembangunan LKS Pelita Jiwa Insani ini, jelas Evi Yandri, telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu. Ia menyebut memang tidak mudah membangunnya. Jatuh bangun untuk bisa mewujudkan gedung LKS ini.
“Saya tekankan kepada teman-teman semua untuk ikhlas dan jujur, karena ini terkait kelembagaan yang mana kita membantu orang-orang yang tidak mampu ini. Ini tantangan pula bagi kita akan kehadiran gedung ini agar mampu memberikan yang terbaik nantinya,” ujar Wakil Ketua DPRD Sumbar tersebut.
Sementara itu Wawako Maigus Nasir juga menyampaikan keberadaan gedung ini tentu sebuah kemajuan dan harapan untuk mewujudkan antisipasi anak dan masyarakat yang mengalami gangguan jiwa, dan sejenisnya.
“Kami Pemko Padang sangat mengapresiasi dan menyampaikan rasa bangga kami. Saat ini anak-anak kita sekarang rentan akan gangguan jiwa, karena ini tidak terlepas dari maraknya narkoba yang melanda anak-anak dan orang kurang mampu,” ujarnya.
Melaluinya Maigus Nasir, Pemko Padang sangat mendukung dan siap bekerja sama serta membantu dalam penanganan ini dengan bersinergi dan berkolaborasi untuk mengoptimalkan peran LKS Pelita Jiwa Insani ini ke depannya.
Begitu juga Ketua Yayasan Pelita Jiwa Insani, Syafrizal sejak upaya membangun keberadaan pusat rehabilitasi bagi ODGJ, pihaknya juga telah mengimbau berbagai kabupaten/kota untuk memaksimalkan realisasi kerja, termasuk melalui upaya peniadaan pasung.
“Ini perlu kita sikapi juga bersama untuk bekerja secara bersama-sama. Dan Alhamdulillah Kota Padang ini sudah zero pasung. Ini yang kita harapkan juga kepada kabupaten/kota lainnya setelah ini,” katanya. (h/len)














