PADANG, HARIANHALUAN.ID — Sekretaris Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Sumbar, Ferdinal Asmin menyebut, seiring dengan adanya program ketahanan pangan yang sedang digencarkan Presiden Prabowo Subianto, produktivitas pertanian padi Sumbar masih berpeluang untuk ditingkatkan.
“Saat ini saja, Sumbar adalah daerah produsen pangan. Artinya, potensi kita sudah bisa mencukupi untuk kebutuhan sendiri. Bahkan, padi dari Sumbar juga sudah banyak dikirim ke daerah-daerah lain,” ujarnya, beberapa waktu yang lalu..
Dengan laju pertumbuhan penduduk yang begitu pesat serta masifnya alih fungsi lahan yang terjadi secara nasional, Indonesia memang memiliki potensi kerawanan krisis pangan. Situasi ini menjadi dasar bagi Pemerintah Indonesia di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk menggencarkan program-program ketahanan pangan di seluruh penjuru Tanah Air.
“Di Sumbar kita juga mengalami alih fungsi lahan pertanian, khususnya sawah. Namun dengan produktivitas sebesar 1,4 juta ton pertahun saat ini, alhamdulillah kita sudah bisa memenuhi kebutuhan konsumsi di Sumbar bahkan provinsi tetangga,” ucapnya.
Dengan kebijakan yang berfokus terhadap fasilitasi pengadaan benih, sarana prasarana pertanian, penguatan kelembagaan kelompok tani, modernisasi teknologi pertanian, serta pembenahan sistem irigasi ini, Pemprov optimis produktivitas padi Sumbar yang telah mencapai 1,4 juta ton per tahun ini bisa terus ditingkatkan.
“Ini adalah upaya konkret kami untuk mendukung swasembada yang dicanangkan Presiden Prabowo. Kami berupaya meningkatkan produktivitas lahan supaya bisa menghasilkan produksi yang lebih tinggi lagi,” ucapnya.














