Ferdinal menyebut, sampai saat ini pihaknya masih menghimpun data total luasan lahan pertanian tidak produktif yang berpeluang untuk dioptimalisasi. Namun informasi terakhir yang diterima pihaknya, di Kabupaten Pasaman Barat saja ada lahan potensial seluas 300 hektare.
“Itu berdasarkan informasi yang kami terima dari pemerintah kabupaten/kota. Tapi sebenarnya untuk optimalisasi lahan itu, juga termasuk lahan-lahan tadah hujan seluas 33 ribu hektare. Optimalisasi juga bisa kita lakukan di sana,” katanya.
Upaya optimalisasi lahan yang akan dilakukan juga bekerjasama dengan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (SDA-BK) Sumbar yang memiliki kewenangan dalam hal pembangunan dan pemeliharaan saluran irigasi. (*)














