BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID — Objek wisata Kebun Binatang atau Taman Marga Satwa dan Budaya (TMSBK) Bukittnggi Kinantan ramai dikunjungi wisatawan pada hari kedua Idul Fitri, sejak Selasa (1/4) hingga sekarang.
Sejak pagi, antrean pengunjung tampak mengular di pintu masuk utama dan akses dari Benteng Fort de Kock.
Pantauan Haluan di lapangan menunjukkan bahwa TMSBK masih menjadi pilihan utama wisatawan saat libur Lebaran di Bukittinggi.
Ribuan orang memadati kawasan wisata ini, menikmati berbagai fasilitas serta koleksi satwa yang ada.
Kabid TMSBK Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi, Silvirawane Ria Putri, mengungkapkan bahwa jumlah pengunjung pada hari tersebut mencapai angka signifikan.
“Untuk tanggal 1 April, kebun binatang dikunjungi 9.487 orang yang masuk dari pintu depan, sementara dari pintu Benteng Fort de Kock ada 1.756 orang. Total pengunjung kemarin 11.243 orang,” tuturnya.
Tingginya angka kunjungan menunjukkan antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan masa libur Lebaran untuk berwisata. Kondisi ini juga berimbas pada meningkatnya transaksi tiket masuk.
Meski pembayaran tiket sudah bisa dilakukan secara non-tunai melalui QRIS, mayoritas pengunjung masih memilih menggunakan uang tunai.
Data menunjukkan bahwa transaksi tunai masih mendominasi hingga 90 persen dari total pembelian tiket.
“Masih banyak yang beli tiket pakai tunai daripada QRIS. Yang pakai QRIS lebih kurang 10 persen,” sebutnya.
Kondisi ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat dalam menggunakan transaksi digital di tempat wisata masih perlu ditingkatkan.
Kemudahan dalam penggunaan QRIS diharapkan dapat mengurangi antrean panjang di loket dan mempercepat proses transaksi.
Kepadatan pengunjung diperkirakan masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Libur Lebaran yang bertepatan dengan cuti bersama hingga 7 April 2025 diprediksi akan membuat angka kunjungan tetap tinggi.
Pihak pengelola TMSBK terus melakukan berbagai upaya agar pengunjung tetap nyaman selama berwisata.
Selain mengoptimalkan layanan tiket masuk, mereka juga meningkatkan pengawasan di area wisata untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan.
Dengan lonjakan jumlah wisatawan ini, sektor pariwisata Bukittinggi diperkirakan akan mengalami peningkatan signifikan dalam pendapatan.
Hal ini turut berdampak pada sektor ekonomi lainnya, seperti transportasi, kuliner, dan penginapan di sekitar kawasan wisata.
Sementara itu, beberapa pengunjung mengaku memilih TMSBK karena aksesnya yang mudah serta beragam atraksi yang ditawarkan.
“Setiap Lebaran, kami selalu ke sini karena anak-anak suka melihat satwa dan suasananya juga nyaman,” ujar Jefri, seorang wisatawan asal Pasaman.
Antusiasme pengunjung yang tinggi di TMSBK Kinantan mencerminkan daya tarik wisata Bukittinggi yang tetap kuat di tengah berkembangnya destinasi lain.
Dengan evaluasi dan pengembangan layanan, tempat wisata ini diproyeksikan terus menjadi pilihan utama saat liburan tiba. (*)
