Namun, Nayla seperti ini karena awal dari ibunya yang kejam terhadapnya, dia yg seharusnya mendapatkan kasih sayang kedua orang tua justru dia malah mendapatkan luka yang begitu kejam. Namun, karena bujukan Mbak Ratu semua keluarga sepakat, Nayla dirawat di rumah perawatan anak nakal dan narkotika meskipun dengan terpaksa.
Setelah menjalani rehabilitasi, terdengar kabar bahwa penguasaan hak asuh akan segera diputuskan pihak pengadilan. Nayla ternyata sudah menyusun strategi kalau dia ingin kabur dari tempat rehabilitasi.
Karena menurut saya kalau sesuatu sudah dipaksakan tidak akan ada yang baik akhirnya. Dari hal ini saya dapat melihat bahwa ketika seorang anak sudah mendapatkan kekerasan bahkan kurangnya kasih sayang dari orang tuanya itu akan membuat dia kehilangan jati dirinya, dia menganggap dia tidak disayangi oleh siapapun.
Maka dari itu, Nayla memilih kabur karena menurut saya Nayla tidak membutuhkan rehabilitasi yang Nayla butuhkan adalah kasih sayang dari kedua orang tuanya, tetapi Nayla lebih memilih untuk berteman dengan teman sebayanya untuk mencari ketenangan.
Maka dari itu saya sudah tidak heran lagi anak-anak yang terlahir seperti kondisi seperti “Nayla” harus menikmati pahit kehidupan sejak kecil, tak ada yang memberikan setetes kasih sayang bagi dirinya, ketika Nayla melihat teman-teman sebayanya bergandengan tangan sambil tersenyum bersama kedua orang tuanya, sementara Nayla harus hidup dengan penuh luka. Bagi seorang anak ini sangatlah tidak mudah.
Menurut saya dari cara pandang Nayla melihat teman- teman sebayanya itulah yang membuat sifat iri dan dengki tumbuh dari dirinya sehingga dia harus melampiaskan emosinya masuk kedalam pergaulan bebas yang dimulai dari pikirannya yang masih labil, sulitnya mengontrol emosi, sulit mengambil keputusan sendiri, dan bergaul mulai dengan sesuka hatinya.
Hal ini saya lihat bukan hanya pada Nayla saja, tetapi jika kita kaitkan dengan dunia nyata banyak orang yang melarikan dirinya ke dalam pergaulan bebas, narkotika, seks bebas dan hal menyimpang lainnya. Apalagi dengan Nayla seorang anak yang sejak kecilnya sudah merasakan luka yang sangat dalam.










