PADANG, HARIANHALUAN.ID — Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumatera Barat (Sumbar) menyatakan selesainya pembangunan pusat perbelanjaan modern Basko City Mall di kawasan Bypass, Kuranji, Padang adalah angin segar bagi sektor ketenagakerjaan Sumbar.
Kepala Disnakertrans Sumbar, Nizam Ul Muluk mengatakan, ekspansi bisnis saudagar Minang, H. Basrizal Koto tersebut jelas akan memberikan dampak positif nyata bagi penyerapan tenaga kerja lokal di Sumbar, khususnya di Kota Padang.
“Di tengah gelombang PHK di beberapa perusahaan yang ada di Sumbar, selesainya pembangunan Basko City Mall tentu menjadi kabar baik bagi kita semua. Investasi ini tentu akan membuka ratusan atau bahkan ribuan lapangan kerja,” ujarnya kepada Haluan, beberapa waktu lalu.
Menurut Nizam, ekonomi nasional saat ini memang tidak sedang baik-baik saja. Goncangan ekonomi yang cepat atau lambat akan terasa di Sumbar berpotensi terjadi apabila perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Cina kembali memanas.
Indikasi ini sudah dirasakan secara nyata dengan munculnya gelombang PHK yang menimpa kurang lebih sekitar 300-an orang pekerja yang bekerja di empat perusahaan besar yang beroperasi di Sumbar.
“Namun informasinya, dampaknya belum terlalu terasa. Sebab Donald Trump sudah mengumumkan penundaan kenaikan tarif dagang CPO selama tiga bulan. Saya sudah bicara dengan banyak pengusaha CPO. Sekarang CPO Sumbar dikirim ke Cina, tidak ke Amerika. Jadi tidak ada pengaruhnya bagi kita di Sumbar,” tuturnya.
Menurut Nizam, situasi ketenagakerjaan Sumbar berbeda dengan Jawa Barat dan Jawa Tengah yang notabene banyak digerakkan oleh sektor manufaktur padat karya seperti rokok dan tekstil. Dua daerah ini sangat terdampak dengan terjadinya perang tarif dagang internasional.














