Apalagi, industri manufaktur di kedua daerah itu menjadikan Amerika sebagai pangsa pasar utama. Sementara industri di Sumbar lebih banyak digerakkan oleh sektor perkebunan sawit yang beruntungnya malah menjadikan Cina sebagai negara tujuan ekspor.
“Makanya kami menyambut baik kehadiran Basko City Mall. Bagaimanapun, investasi ini membuka lapangan kerja di tengah gelombang badai PHK yang kini tengah melanda banyak daerah,” ucapnya.
Perlihatkan Tren Positif
Nizam menyampaikan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2024, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Sumbar naik, sementara angka pengangguran menurun.
Jumlah penduduk usia kerja di sumbar tercatat sebanyak 4,42 juta orang. Dari jumlah tersebut, 3,10 juta orang di antaranya adalah angkatan kerja. Sementara 2,92 juta orang telah bekerja.
“Artinya, terjadi penyerapan tenaga kerja sebesar 79,83 ribu orang dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan angka pengangguran menurun sekitar 1,23 ribu orang menjadi 178,28 ribu orang,” ujarnya.
Ia merincikan, pekerja penuh di Sumbar pada tahun 2024 lalu mengalami peningkatan menjadi 1,87 juta orang. Atau naik sebanyak 32,84 ribu orang. Sementara pekerja paruh waktu, juga mengalami kenaikan tipis sebesar 0,97 ribu orang menjadi 727,61 ribu orang.














