SOLOK SELATAN, HARIANHALUAN.ID – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan menegaskan pentingnya penguatan literasi dan numerasi sebagai pondasi utama peningkatan kualitas pendidikan. Kedua kemampuan ini dinilai sangat penting agar peserta didik tidak hanya mampu membaca dan menghitung, tetapi juga bisa memahami informasi dan menggunakannya untuk menyelesaikan masalah.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Solok Selatan, H. Yulian Efi, saat membuka Workshop Literasi, Numerasi, dan Karakter Peserta Didik yang digelar di Aula Sarantau Sasurambi, Kantor Bupati Solok Selatan, Kamis (19/6/2025).
“Literasi dan numerasi adalah dua pilar utama dalam pendidikan. Ini bukan sekadar soal bisa membaca atau berhitung, tapi juga bagaimana informasi digunakan secara tepat untuk berpikir kritis dan menyelesaikan persoalan,” ujar Yulian.
Wabup juga menambahkan bahwa literasi dan numerasi sangat penting dalam menghadapi era digital dan banjir informasi seperti sekarang. Selain itu, pendidikan karakter juga menjadi perhatian agar siswa tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki moral dan kepribadian yang kuat.
Workshop ini diselenggarakan oleh PGRI Solok Selatan dan diikuti oleh para guru dari berbagai sekolah. Kegiatan ini menghadirkan narasumber nasional seperti Catur Nurrochman Oktavian, seorang penulis dan penggerak literasi, serta Nia Kurniasih, Wakil Ketua Penggerak Literasi Kota Tangerang.
Tujuan dari workshop ini adalah memberikan bekal kepada para pendidik agar bisa menerapkan pendekatan literasi, numerasi, dan karakter dalam proses belajar-mengajar di kelas.
“Melalui kegiatan ini, kami harap para guru dapat membawa semangat baru untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Solok Selatan,” tutup Yulian. (*)














