JAKARTA, HARIANHALUAN.ID – Persatuan Umat Islam (PUI), melalui Bidang Hubungan Luar Negeri (HLN), menggelar kunjungan silaturahim dan diskusi strategis dengan Direktur Eksekutif Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia (Lesperssi), Dr. Rizal Darma Putra, pada Selasa (8/7/2025) di Jakarta. Pertemuan ini bertujuan memperluas jejaring internasional PUI serta mengeksplorasi peluang kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan global.
Dalam diskusi tersebut, Rizal menekankan pentingnya PUI membuka komunikasi dengan kedutaan besar negara-negara berpengaruh seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan Rusia. “Kerja sama dengan kedutaan besar dan lembaga akademik di ketiga negara ini dapat memperkuat kapasitas kelembagaan PUI,” ujarnya. Selain itu, ia mendorong PUI untuk menjalin hubungan dengan negara Asia Tenggara, khususnya Malaysia dan Singapura, guna mengatasi isu kawasan seperti stabilitas Selat Malaka dan diplomasi masyarakat sipil.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPP PUI, Adhe Nuansa Wibisono, Ph.D., menyambut baik usulan Rizal. “Kedepannya, PUI akan secara sinergis membangun hubungan baik dengan lembaga think tank dan kedutaan besar,” tegas Wibisono. Ia menegaskan komitmen PUI sebagai ormas Islam nasional untuk aktif menyuarakan isu-isu keumatan global, termasuk Palestina, minoritas Muslim Uighur, Kashmir, dan pengungsi Rohingya.
Rizal juga menyoroti peran Presiden Prabowo Subianto dalam kebijakan luar negeri Indonesia. Menurutnya, Presiden ingin memastikan posisi sentralnya dalam perumusan kebijakan luar negeri dan pertahanan nasional. Hal ini dinilai sejalan dengan upaya PUI untuk berkontribusi pada kepentingan nasional melalui diplomasi masyarakat sipil.
Wibisono menambahkan, PUI akan fokus pada penguatan kapasitas kelembagaan dan diplomasi lintas negara. “Kami berharap kerja sama dengan Lesperssi dapat menjadi langkah awal untuk memperluas jaringan PUI di kancah global,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan lembaga internasional untuk mendorong isu-isu kemanusiaan.
Pertemuan ini menjadi bukti komitmen PUI dalam memperkuat perannya di tingkat global. Organisasi ini tidak hanya ingin aktif di dalam negeri, tetapi juga berkontribusi pada perdamaian dan keadilan dunia melalui kerja sama strategis.
Ke depan, PUI berencana menggelar serangkaian pertemuan dengan perwakilan negara sahabat dan lembaga internasional untuk mewujudkan visi tersebut. Dengan sinergi yang kuat, PUI optimis dapat menjadi salah satu aktor penting dalam diplomasi global, khususnya dalam memperjuangkan isu-isu umat Islam dunia. (*)














