JAKARTA, HARIANHALUAN.ID – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan dalam ajang TJSL & CSR Award 2025 Tahun ke-5, sebuah ajang apresiasi bergengsi yang menyoroti kontribusi perusahaan terhadap pembangunan sosial, ekonomi, dan lingkungan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dan Corporate Social Responsibility (CSR).
Dalam ajang ini, PTBA berhasil meraih Peringkat Gold Pilar Sosial dan Peringkat Gold Pilar Lingkungan, sebagai bentuk apresiasi atas komitmen perusahaan dalam menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berkelanjutan dan berdampak nyata bagi masyarakat serta lingkungan.
“Kami merasa terhormat atas apresiasi ini. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus menghadirkan program TJSL yang inklusif dan berdaya guna bagi masyarakat, sekaligus mendorong pembangunan berkelanjutan di wilayah operasional kami,” ujar Dedy Saptaria Rosa, Sustainability Division Head PTBA.
Penghargaan ini mencerminkan keseriusan PTBA dalam mengintegrasikan aspek sosial dan lingkungan ke dalam strategi bisnis perusahaan. Dalam pilar sosial, PTBA secara konsisten menjalankan berbagai program pemberdayaan masyarakat, salah satunya melalui pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) binaan. Program ini mencakup pelatihan manajemen usaha, peningkatan keterampilan, dukungan permodalan, hingga pendampingan pemasaran agar UMK dapat tumbuh dan bersaing secara mandiri.
PTBA juga mengelola Rumah BUMN sebagai pusat pelatihan dan pengembangan UMK, serta ruang kolaborasi wirausaha lokal.
Selain itu, perusahaan turut memberikan kontribusi melalui program beasiswa pendidikan bagi pelajar berprestasi dari keluarga prasejahtera, peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat, serta pembangunan berbagai infrastruktur sosial seperti fasilitas pendidikan, rumah ibadah, dan sarana air bersih.
Sementara itu, dalam pilar lingkungan, PTBA menunjukkan komitmen terhadap pelestarian alam dan mitigasi perubahan iklim melalui program-program seperti rehabilitasi lahan pascatambang, penghijauan kawasan operasional, pengelolaan limbah berkelanjutan, serta edukasi lingkungan kepada masyarakat dan pelajar.
PTBA juga mengembangkan Program Kampung Iklim (Proklim) di berbagai desa sekitar wilayah operasional, sebagai bentuk kolaborasi dengan masyarakat untuk mewujudkan kawasan yang tangguh terhadap dampak perubahan iklim.
Tak hanya itu, kegiatan konservasi air, sekolah hijau, serta pelatihan daur ulang turut menjadi bagian dari upaya perusahaan dalam membangun kesadaran lingkungan sejak dini. Salah satu program terintegrasi yang dijalankan juga yaitu Desa Impian, yang menggabungkan aspek pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan untuk menciptakan desa mandiri, lestari, dan berkelanjutan melalui berbagai inisiatif berbasis potensi lokal.
Penghargaan ini diberikan berdasarkan proses seleksi ketat yang melibatkan penilaian dokumen, presentasi program, serta wawancara mendalam oleh dewan juri independen yang terdiri dari para pakar dan praktisi di bidang pembangunan berkelanjutan. Melalui capaian ini, PTBA semakin menegaskan posisinya sebagai perusahaan yang tidak hanya unggul dalam kinerja bisnis, tetapi juga aktif mengambil peran dalam pembangunan sosial dan pelestarian lingkungan yang berdampak luas dan berkesinambungan. (*)
