Data seperti di atas dan kunjungan lapangan tim DIRPP ke sejumlah lokasi penerapan SPM memberikan hasil yang konsisten bagus, walaupun harus diakui, belum lagi dilakukan secara sistematis yang memenuhi kaidah-kaidah metode ilmiah. Namun demikian, hasil pengamatan yang konsisten bagus itu merupakan bukti awal keandalan SPM dan landasan bagi komunitas
Dangau Inspirasi untuk bersepakat menulis buku pertama mengenai SPM, menunggu hasil penelitian-penelitian yang lebih ketat. Bahkan, buku itu sebenarnya juga dimaksudkan untuk menarik perhatian pihak mana pun untuk melakukan penelitian-penelitian yang ketat mengenai kebenaran SPM.
Pada saat ini, SPM pada dasarnya bersandar pada empirisisme kotak hitam. Metoda SPM menginputkan berbagai kaidah bersawah cara SPM ke dalam kotak hitam. Lalu, luaran atau output kotak hitam itu, berdasarkan pengamatan petani dan penggagas SPM beserta sebagian warga komunitas Dangau Inspirasi lainnya, adalah pertumbuhan vegetatif dan generatif padi yang lebih bagus, hasil padi yang lebih tinggi, kualitas beras yang lebih baik, dan keuntungan usaha tani yang lebih tinggi. Namun demikian, tetap saja belum diketahui benar apa yang terjadi dalam kotak hitam tersebut sehingga input itu memberikan output yang teramati. Ada banyak pertanyaan “mengapa” untuk hasil SPM yang bagus-bagus itu.
Misalnya, mengapa bibit unggul yang dirancang untuk unggul hanya kalau diberi pupuk sintetis bisa memberikan hasil yang tinggi tanpa atau dengan pupuk sintetis yang minimal? Apa yang terjadi sebenarnya, apakah tanah sawah sudah kaya unsur hara atau kebutuhan tanaman tidak sebesar yang diperkirakan? Atau, apakah mulsa jerami demikian berpengaruh terhadap kesuburan tanah secara keseluruhan? Mengapa bedeng sawah yang tidak digenangi bisa mendukung pertumbuhan generatif yang bagus? Seberapa besar pengaruh mulsa jerami terhadap gulma dan hama? Ada banyak lagi pertanyaan yang bisa diajukan.
Menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan penelitian analitis yang kuat akan menerangi “misteri” kotak hitam SPM; akan membuatnya lebih terpahami, lebih terduga dan terkendali, untuk kepentingan petani dan ketahanan pangan masyarakat. Mungkin juga akan ketahuan nantinya apakah SPM cocok untuk semua kondisi sosiobiofisik atau terutama pas untuk lokasi tertentu saja.
Buku SPM sudah merangkum sejumlah literatur yang relevan tetapi belum menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagaimana penelitian-penelitian yang ketat akan menerangi kotak hitam SPM. Oleh sebab itu, kepada para pakar di perguruan tinggi dan lembaga penelitian di mana pun, mari membedah SPM. Mari meneliti SPM. (*)










