Teks foto : Wakil Wali Kota Ibnu Asis memimpin upacara Hari Koperasi Nasional ke-78 di halaman Balaikota Bukittinggi, Senin (14/7). Gatot
BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID — Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi menekankan pentingnya membangun koperasi yang kuat, mandiri, profesional, serta berperan nyata dalam mensejahterakan masyarakat.
Koperasi yang kuat akan mampu memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi anggotanya serta berkontribusi pada pembangunan masyarakat, menurunkan angka kemiskinan dan mendorong pertumbuhan ekonomi dari desa ke kota.
Demikian disampaikan Wakil Wali Kota Bukittinggi Ibnu Asis ketika menyampaikan pidato Menteri Koperasi dan UKM pada upacara Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78 di halaman Balaikota Bukittinggi, Senin (14/7).
“Kita memiliki lebih dari 80.000 koperasi desa yang dikelola oleh masyarakat sendiri. Ini adalah potensi besar yang perlu kita perkuat, terutama di sektor pertanian, perikanan dan kehutanan. Koperasi harus menjadi motor penggerak ekonomi rakyat,” ujar Ibnu Asis menyampaikan.
Upacara Harkopnas ke-78 di Kota Bukittinggi dipimpin oleh Wakil Wali Kota Bukittinggi Ibnu Asis, dan dihadiri unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, ASN di lingkungan Pemko Bukittinggi dan tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Koperasi dan UKM juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara koperasi, sektor swasta dan pelaku usaha pertanian, agar tercipta kemitraan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan. Koperasi diharapkan menjadi wadah yang efisien dan relevan bagi UMKM dan masyarakat kecil.
“Koperasi bukan hanya tentang ekonomi, tetapi tentang masa depan bangsa. Kami terus mengingatkan agar koperasi dikelola secara profesional agar mendapatkan kepercayaan masyarakat. Kepercayaan ini adalah pondasi utama untuk menjadikan koperasi sebagai ujung tombak ekonomi kerakyatan,” kata Ibnu melanjutkan.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh koperasi yang telah berkontribusi dalam pembangunan ekonomi, khususnya di Kota Bukittinggi. Ibnu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menumbuhkan semangat berkoperasi yang dilandasi nilai kekeluargaan dan gotong royong.
“Semangat koperasi harus terus hidup dalam hati kita semua. Mari jadikan koperasi sebagai rumah bersama untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial,” ucap Ibnu Asis. (*)
