PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID — Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman terus memperkuat penanaman nilai-nilai Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) yang selaras dengan nilai-nilai luhur Pancasila. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan rapat koordinasi Gerakan Kebajikan Pancasila yang digelar di Hall IKK Padang Pariaman, Selasa (23/7).
Anggota DPR RI Komisi XIII dari Fraksi PAN, H. Arisal Aziz mengapresiasi langkah Bupati dalam membumikan nilai ABS-SBK dalam kebijakan-kebijakan daerah. Mulai dari pelarangan hiburan malam melewati pukul 23.30 WIB, penguatan budaya gotong royong, hingga pelibatan tokoh masyarakat dalam musyawarah pembangunan semuanya mencerminkan integrasi nilai adat dan syarak yang hidup berdampingan harmonis.
“Ini adalah pengejawantahan ABS-SBK dan Pancasila dalam bentuk nyata. Bukan sekadar slogan, tetapi hidup dan dijalankan di tengah masyarakat,” ungkap Arisal pada acara yang dihadiri langsung oleh Bupati Padang Pariaman, Dr. H. John Kenedy Azis, SH, MH, bersama tokoh-tokoh penting nasional dan daerah serta Direktur Advokasi BPIP, Fuad Himawan, SH, MM. Turut hadir tokoh masyarakat Padang Pariaman, para relawan dari berbagai kalangan.
Sebelumnya, Bupati JKA menegaskan bahwa gerakan kebajikan ini merupakan bentuk nyata pelaksanaan nilai-nilai ABS-SBK di tengah masyarakat. Menurutnya, nilai adat dan syariat harus terus dijaga dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, karena keduanya merupakan warisan leluhur yang sejalan dengan nilai kemanusiaan, gotong royong, dan toleransi sebagaimana termaktub dalam Pancasila.
“Relawan adalah ujung tombak dalam menjaga nilai-nilai ABS-SBK. Dengan pendekatan yang humanis dan penuh kasih sayang, mari kita tanamkan semangat kebersamaan, saling menghargai, dan gotong royong sebagai landasan kehidupan beradat dan bersyariat,” ujar JKA.
Ia juga menambahkan bahwa setiap langkah dan niat baik dalam membangun Padang Pariaman harus dibarengi dengan nilai spiritual. “Mengamalkan ABS-SBK dan Pancasila bukan hanya bentuk pengabdian kepada daerah, tetapi juga ladang amal dan ibadah bagi kita semua,” tegasnya.
Kegiatan ini disambut antusias oleh para relawan yang merasa mendapatkan pemahaman dan semangat baru untuk terus berkontribusi dalam pembangunan sosial di nagari masing-masing.
Melalui penguatan Gerakan Kebajikan Pancasila yang berakar pada falsafah ABS-SBK, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman berharap nilai-nilai adat, syarak, dan Pancasila dapat terus hidup dan menjadi panduan dalam membangun masyarakat yang beradab, religius, dan berkepribadian Minangkabau.
Dengan keterlibatan relawan yang terlatih dan berkomitmen, gerakan ini diyakini akan menjadi kekuatan moral yang menular dan memperkuat persatuan dari nagari hingga ke pelosok Padang Pariaman.
Para peserta juga dibekali materi tentang komunikasi efektif, manajemen aksi sosial, serta etika relawan yang berbasis pada nilai-nilai adat dan agama. Harapannya, para relawan ini akan menjadi agen perubahan yang mampu menggerakkan kebaikan dan memperkuat identitas budaya dan spiritual masyarakat. (h/rel)
