Lantunan ayat suci dipercaya memicu pelepasan hormon endorfin, menurunkan hormon stres, memperlambat detak jantung, serta memperbaiki metabolisme tubuh. Hasilnya, pasien merasa lebih rileks dan tenang. Inovasi ini juga dinilai bermanfaat bagi keluarga dan perawat, karena membantu terciptanya suasana ruang rawat yang lebih kondusif dan bernuansa Islami.

Manfaat yang dicatat dari “RESAPAN TERATAY”, antara lain mengurangi kecemasan pasien, memperpendek lama rawat inap, menjaga keberlangsungan ibadah, serta meningkatkan mutu pelayanan keperawatan. Dampaknya, RSUD Prof. H. Muhammad Yamin, SH semakin dipercaya masyarakat, menjadi pilihan utama di Kota Pariaman, dan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi tenaga kesehatan.
Herlina menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan inovasi serupa yang memadukan aspek medis, psikologis, dan spiritual. “Pasien datang dengan harapan besar. Tugas kami adalah menghadirkan pelayanan yang bukan hanya menyembuhkan penyakit, tetapi juga menenangkan hati,” tuturnya. (*)














