Karena itu, kata Thornell, pemerintah daerah, pelaku usaha, organisasi masyarakat sipil, dan institusi pendidikan perlu bekerja sama dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang sehat. Kolaborasi diyakini dapat meminimalkan tumpang tindih program dan memperkuat sinergi.
Setelah itu, Thornell menyarankan langkah pertama dalam membangun ekonomi kota kecil dan daerah adalah memahami potensi unik yang dimiliki masing-masing komunitas di daerahnya, bukan hanya secara keseluruhan. Tidak semua kota harus meniru model metropolitan; sebaliknya, kota dan daerah perlu mengeksplorasi keunggulan lokal seperti sektor pertanian, pariwisata, atau industri kerajinan.
Artinya, pemetaan secara mendetail harus dilakukan, baik secara demografis, geografis, komunitas, budaya, dan sektoral. Dengan pemetaan yang komprehensif, tentu akan didapatkan keunggulan dan keunikan masing-masing daerah dan komunitas. Setelah itu barulah masuk ke langkah kedua, membuat perencanaan pembangunan yang berbasiskan komunitas, adaptif terhadap teknologi, mengedepankan keberlanjutan, dan mengutamakan kualitas hidup serta ruang hidup masyarakat di kota atau daerah masing-masing.
Salah satu contoh implementasi yang sesuai dengan gagasan Thornell yang juga ia ceritakan dengan semangat di dalam buku adalah di Kota Paducah, Kentucky, Amerika. Paducah adalah kota kecil di Kentucky dengan jumlah penduduk sekitar 25 ribu jiwa.
Pada akhir abad ke-20, kota ini menghadapi masalah serius: penurunan industri tradisional, hilangnya lapangan kerja, dan degradasi kawasan pusat kota (downtown). Banyak bangunan tua terbengkalai, bisnis lokal tutup, dan warganya kehilangan optimisme. Kondisi ini membuat Paducah terancam menjadi kota kecil yang stagnan, persis seperti tantangan yang digambarkan Thornell dalam bukunya.
Pemerintah kota Paducah kemudian meluncurkan program Artist Relocation Project pada tahun 2000. Program ini dirancang untuk menarik seniman dari berbagai belahan Amerika agar mau pindah dan tinggal di kota tersebut. Pemerintah menawarkan rumah tua di pusat kota dengan harga sangat terjangkau, bahkan gratis dalam beberapa kasus, asalkan seniman bersedia merenovasi dan menjadikannya studio atau galeri.










