Parlemen Nepal resmi dibubarkan dan pemilu ditetapkan pada 5 Maret 2026. Karki menegaskan dirinya hanya akan menjabat maksimal enam bulan. “Kami tidak akan tinggal di sini lebih dari enam bulan dalam situasi apa pun. Kami akan menyelesaikan tanggung jawab kami dan menyerahkannya kepada parlemen berikutnya. Ini tidak mungkin tanpa dukungan Anda,” katanya.
Presiden Paudel menyebut lahirnya pemerintahan transisi ini sebagai “solusi damai yang ditemukan melalui proses sulit”. Ia berharap momentum bersejarah ini dapat membuka jalan bagi masa depan demokrasi Nepal.
“Situasi ini sangat sulit, rumit, dan gawat. Saya dengan tulus mengimbau semua orang untuk memanfaatkan kesempatan ini dalam menyukseskan pemilu pada 5 Maret,” tuturnya. (*)














