“Jadi (pusat data) sudah (beroperasi) dengan teknologi terbaru yaitu artificial intelligence,” ucapnya.
Diketahui, Kemkomdigi memproyeksikan kapasitas pusat data nasional melonjak menjadi 900 MW pada akhir 2025 jika berdasarkan data lahan siap bangun (land clearing) yang telah terpantau.
Pemerintah akan terus membuka seluas-luasnya peluang investasi baru, mengingat proyeksi kebutuhan pusat data Indonesia yang diperkirakan mencapai 1,5 hingga 2 gigawatt (GW) dalam dua tahun ke depan.
Jika target ini tercapai, Indonesia berpotensi besar menjadi pusat data digital (digital data hub) utama di kawasan Asia Tenggara. (*)














