PADANG, HARIANHALUAN.ID — Setelah sukses melaksanakan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Provinsi Sumatera Barat jenjang SD pada 5 November 2025 lalu, Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat (BBPSB) melalui Tim Kerja Pemodernan dan Pelindungan Bahasa kembali menghadirkan semarak FTBI 2025 Jenjang SMP.
Kegiatan ini digelar pada Rabu (12/11) di Kompleks BBPMP Sumatera Barat dan menjadi puncak dari rangkaian program Revitalisasi Bahasa Daerah 2025, salah satu program prioritas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikdasmen.
Peserta FTBI tahun ini merupakan perwakilan terbaik dari hasil seleksi tingkat kabupaten/kota se-Sumatera Barat. Festival dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Kota Padang, Syamdani.
Ia menyampaikan dukungan dan apresiasi atas upaya Balai Bahasa menjaga vitalitas bahasa Minangkabau. “Kondisi bahasa Minangkabau terutama di kalangan generasi muda saat ini cukup memprihatinkan. Hal itu terjadi karena generasi muda cenderung menggunakan bahasa nasional dan bahasa gaul, alih-alih menggunakan bahasa Minangkabau” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BBPSB, Rahmat Zainun, dalam sambutannya menyampaikan pesan penuh harapan. “Anak-anak yang tampil di FTBI bukan sekadar peserta lomba, tetapi juga duta bahasa ibu bagi masa depan Sumatera Barat. Mereka akan mewakili provinsi ini di ajang FTBI Tingkat Nasional di Jakarta.”
Ada lima ajang unjuk kebolehan yang diperlombakan dalam FTBI Jenjang SMP tahun ini, yaitu Manulih Carito, Manulih jo Mambaco Pantun, Bacarito, Bapidato, dan Badendang. Dewan juri profesional dari kalangan akademisi dan praktisi menilai dengan cermat setiap penampilan para peserta.














