Niniak mamak Suku Malayu menjelaskan bahwa prosesi manapek bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi tanda sah masuknya seseorang ke dalam keluarga besar suku beserta tanggung jawab adat yang melekat di dalamnya.
Ibu Ietje beserta keturunannya kini telah menjadi bagian dari Kaum Malayu Koto Tuo di bawah payung Datuak Sampono Batuah, dengan harapan mampu menjaga marwah kaum dan mengemban amanah adat.
Dalam sambutannya, Mandeh Sako Suku Malayu, dr. Helgawati, MM, mengungkapkan rasa bangga atas diterimanya Ietje dan anak-anaknya sebagai keluarga. Ia menilai keputusan kaum mengangkat mereka sebagai bagian dari suku merupakan bentuk penghormatan terhadap jasa-jasa besar keluarga tersebut.
“Lebih dari tiga puluh tahun, keluarga ini telah memberi sumbangsih bagi Sumatera Barat, terutama melalui pembangunan dan pengelolaan Rumah Sakit Bunda di Padang. Banyak kamanakan kita yang bekerja dan merasakan manfaatnya,” kata Helgawati.
Ia menambahkan, kontribusi keluarga dr. Rizal Sini sangat dirasakan tidak hanya di Pesisir Selatan, tetapi juga oleh masyarakat Sumatera Barat dan Indonesia di sektor kesehatan, perhotelan, hingga layanan publik.
Panghulu kaum, Azwar Manti Sampono, mewakili Datuk Sampono Batuah menjelaskan bahwa prosesi manapek dan batagak gala merupakan pengukuhan resmi secara adat. Dengan demikian, gelar kehormatan yang diberikan kepada Ivan, Mesha, dan Rito kini telah sah disandang di belakang nama mereka.
“Dengan penegakan gelar ini, ketiga putra itu telah menjadi urat dalam suku, batang tubuh dalam kaum,” ucapnya.














