PESISIR SELATAN, HARIANHALUAN.ID– Bawaslu Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) kembali melanjutkan program roadshow ke berbagai sekolah dalam rangka menggiatkan sosialisasi pengawasan partisipatif dan pendidikan politik bagi pemilih pemula.
Anggota Bawaslu Pesisir Selatan, Nurmaidi, mengatakan bahwa sebelumnya kegiatan serupa telah dilaksanakan di SMAN 3 Painan dan MAN 2 Pessel. Kunjungan terbaru dilakukan ke SMKN 1 Painan untuk melakukan koordinasi awal dengan pihak sekolah.
“Alhamdulillah, pihak sekolah menyambut baik dan akan dibahas bersama antara kepala sekolah dan pimpinan lainnya,” ujar Nurmaidi, Rabu (19/11).
Ia menegaskan, pengawasan partisipatif perlu melibatkan seluruh unsur masyarakat, termasuk kalangan pelajar yang akan menjadi pemilih pemula pada Pemilu mendatang.
“Ke depan pelaksanaan Pemilu berkemungkinan berubah dalam banyak hal. Anak-anak muda bisa jadi belum mengetahui itu. Maka sebagai pemilih pemula, mereka perlu dibekali,” katanya.
Menurutnya, memahami apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada masa Pemilu sangat penting, termasuk menghindari praktek politik uang serta tidak sembarangan menyebarkan informasi tanpa memastikan kebenarannya.
Sementara itu, Waka Bidang Humas SMKN 1 Painan, Sisri Yenti, menyambut baik inisiatif Bawaslu tersebut. Ia menilai program sosialisasi akan membantu siswa memahami sistem demokrasi serta peran mereka sebagai warga negara.
“Kami senang Bawaslu Pessel memiliki program datang ke sekolah. Anak-anak kita harapkan mau berpartisipasi aktif dalam mengawal Pemilu dan Pilkada ke depan,” ucap Sisri.
Ia menambahkan, pihaknya siap menyukseskan program “Pengawasan Partisipatif dan Pendidikan Politik bagi Pemilih Pemula” dan akan membentuk tim kecil bersama Bawaslu untuk membahas teknis kegiatan.
Kepala Sekretariat Bawaslu Pesisir Selatan, Rinaldi, menjelaskan bahwa setelah tahap koordinasi, akan ada tindak lanjut berupa kegiatan mengajar di kelas. Pembelajaran tersebut diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih komprehensif terkait demokrasi dan pengawasan Pemilu.
“Di sekolah atau madrasah pasti ada pendidikan kewarganegaraan. Kami ingin memberikan pemahaman yang lebih lengkap dalam konteks demokrasi, Pemilu, termasuk pengawasannya,” kata Rinaldi.
Kegiatan ini turut dihadiri Anggota Bawaslu Pesisir Selatan Bambang Putra Niko dan Syafrizal, serta Kabag Pengawasan Ashari. (*)
