TANAH DATAR, HARIANHALUAN.ID — Mahasiswa Program Studi Peternakan Universitas Andalas Kampus II Payakumbuh melaksanakan penyuluhan kepada Kelompok Tani Ternak (KTT) di Jorong Koto Panjang Ponco, Kecamatan Tanjung Baru, Kabupaten Tanah Datar, Sabtu (15/11).
Kegiatan yang digelar di rumah salah seorang anggota kelompok tani ini merupakan bagian dari program pengembangan kreativitas mahasiswa sekaligus pemenuhan tugas mata kuliah Ilmu Penyuluhan Peternakan yang dibimbing langsung oleh Dosen Aditya Alqamal Alianta S.Pt., M.Sc., dan Ir. Amrizal Anas, MP.
Dalam pertemuan itu, para mahasiswa menjelaskan empat topik utama, yaitu ketentuan nutrisi pakan itik petelur, manfaat pembuatan pelet, bahan pakan alternatif yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar, serta proses pembuatan pelet.
Pengenalan pelet berbahan baku berkualitas ini menjadi, jelas menjadi informasi baru bagi masyarakat setempat yang sebelumnya hanya mengandalkan dedak padi, dedak jagung, dan ampas tahu sebagai bahan pakan utama.
Menanggapi itu, salah satu anggota kelompok tani ternak, Vera Wati, menyambut baik kegiatan tersebut. Ia menilai penyuluhan ini sangat membantu peternak memahami cara membuat pelet bernutrisi yang dapat mendukung kesehatan dan produktivitas itik petelur.
“Selama ini kami hanya tahu bahan pembuatan pelet dari dedak dan ampas tahu, ternyata banyak bahan lain yang lebih bernutrisi,” ujarnya.
Ia bahkan menaruh harapan tinggi, dengan adanya penyuluhan dan pendampingan pembuatan pakan pelet ini, akan meningkatkan produksi telur itik. Kondisi ini tentunya akan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi keluarga yang lebih baik di masa mendatang.














