PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID- – Talao Pauh di Desa Pauh Barat, Kecamatan Pariaman Tengah, semakin mencuri perhatian setelah menjadi lokasi Festival Mancing Mania Ratu Prabu se-Sumatera Barat Piala Wali Kota Pariaman 2025 yang digelar pada Sabt-Minggu (15-16/11). Ratusan peserta dari berbagai kabupaten di Sumbar ikut ambil bagian dalam ajang perdana ini.
Festival dibuka Wakil Wali Kota Pariaman, Mulyadi, dengan pelepasan kail pertama. Ia menyebut turnamen ini bukan hanya hiburan bagi komunitas pemancing, tetapi juga sarana memperkenalkan Talao Pauh sebagai kawasan wisata yang potensinya masih besar untuk dikembangkan.
Dalam sambutannya, Mulyadi mengapresiasi antusiasme warga yang memadati arena festival. Menurutnya, meski baru pertama digelar, respons masyarakat menunjukkan bahwa Talao Pauh memiliki daya tarik kuat untuk dijadikan lokasi kegiatan rutin berskala besar.
Ia menilai kawasan ini memiliki keunggulan karena berada dekat jalur wisata pantai. Dengan pengelolaan lebih maksimal, ia optimistis Festival Mancing Mania bisa menarik peserta dari seluruh Indonesia pada tahun-tahun mendatang.
Mulyadi juga meminta Dinas Pariwisata Kota Pariaman menjalin kerja sama lebih luas dengan berbagai komunitas untuk menghadirkan beragam event di Talao Pauh. Ia menekankan bahwa keramaian pengunjung akan menggerakkan ekonomi warga sekitar, terutama pedagang kecil.
Ketua DPC Ratu Prabu Kota Pariaman, Nofen Noferi, menjelaskan festival digelar selama dua hari dengan peserta berasal dari Kabupaten Tanah Datar, Agam, Pasaman Barat, Sijunjung, Solok, dan tentu saja Kota Pariaman. Panitia menebar sekitar satu ton ikan nila, mujair, dan lele untuk menjamin keseruan lomba.
Para peserta memperebutkan hadiah total jutaan rupiah, dengan Juara I memperoleh Rp4 juta dan Juara IV Rp1 juta. Menurut Nofen, penyebaran ikan dalam jumlah besar bukan hanya untuk lomba, tetapi juga sebagai upaya menjaga ekosistem Talao Pauh sebagai kolam tangkap wisata.
Selain lomba memancing, kegiatan hari kedua turut diramaikan Senam SKJ serta pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) dengan bazar produk pertanian, olahan UMKM, dan hasil KWT. Aktivitas tambahan ini disebut menjadi magnet bagi masyarakat umum untuk datang.
Festival yang juga dihadiri Sekda Afrizal Azhar dan sejumlah pejabat Pemko Pariaman tersebut diharapkan menjadi agenda tahunan yang mampu mengangkat citra Talao Pauh sebagai destinasi baru, sekaligus memperluas pilihan wisata bagi pengunjung yang datang ke Kota Pariaman. (*)














