AGAM, HARIANHALUAN.ID- Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Muhammad Lutfi secara resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penurunan Stunting yang digelar di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Agam, Kamis (13/11).
Dalam arahannya, Sekda Lutfi menegaskan bahwa permasalahan stunting bukan sekadar isu kesehatan, tetapi juga menyangkut pembangunan manusia dan masa depan daerah.
Ia menilai, anak-anak yang mengalami stunting berpotensi memiliki daya saing rendah di masa mendatang jika tidak segera ditangani secara serius.
“Anak-anak yang mengalami stunting berisiko memiliki daya saing rendah di masa depan. Oleh karena itu, upaya percepatan penurunan stunting harus kita lakukan secara kolaboratif, terintegrasi, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Lutfi menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Agam memiliki komitmen kuat dalam menurunkan angka stunting melalui berbagai program lintas sektor.
Upaya tersebut mencakup peningkatan gizi ibu dan anak, penyediaan air bersih dan sanitasi, perbaikan layanan kesehatan, serta penguatan edukasi keluarga tentang pentingnya pola hidup sehat.
Ia juga menekankan bahwa keberhasilan program percepatan penurunan stunting sangat bergantung pada kerja sama semua pihak, pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan seluruh pemangku kepentingan.
“Pemerintah Kabupaten Agam berkomitmen penuh untuk mempercepat penurunan angka stunting, sejalan dengan arahan Presiden dan target nasional, yakni menurunkan angka stunting menjadi 14 persen pada tahun 2029,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sekda Lutfi menilai rakor ini menjadi momentum penting untuk menyatukan persepsi, mengevaluasi capaian program yang telah berjalan, serta menyusun langkah-langkah percepatan yang lebih terarah dan terukur.
“Kita ingin setiap anak di Kabupaten Agam lahir sehat, tumbuh cerdas, dan hidup sejahtera. Untuk mewujudkan itu, mari kita pastikan tidak ada lagi anak yang kekurangan gizi, tidak memiliki akses air bersih, atau tidak mendapatkan layanan kesehatan dasar,” ujarnya.
Rakor yang dihadiri oleh jajaran perangkat daerah, camat, serta perwakilan lintas sektor tersebut juga diisi dengan pemaparan dari narasumber Provinsi Sumatera Barat dan Perwakilan BKKBN Provinsi Sumbar.
Dengan sinergi yang kuat dan komitmen bersama, Pemerintah Kabupaten Agam optimistis mampu mewujudkan generasi Agam yang sehat, unggul, dan berdaya saing, menuju Agam tanpa stunting.- (*)














