Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sumbar, Tasliatul Fuaddi, mengapresiasi kepedulian PT Semen Padang terhadap kebersihan lingkungan Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi. Menurutnya, perhatian perusahaan kebanggaan masyarakat Ranah Minang ini mencerminkan komitmen kuat terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan.
“Perhatian PT Semen Padang terhadap kebersihan masjid bukan hal baru. Sebelumnya juga ada bantuan tong dan kontainer sampah. Kami dari DLH Provinsi Sumbar mengucapkan terima kasih atas kepedulian tersebut,” kata Fuaddi.
Ia menambahkan, bantuan kali ini juga memiliki makna penting bagi Masjid Raya karena dapat mendukung pelaksanaan Konferensi Wakaf Internasional yang akan digelar pada 15–16 November 2025 di Padang.
“Salah satu lokasi konferensi adalah Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi. Saat acara berlangsung, akan ada banyak tamu dari berbagai daerah dan negara. Kehadiran tong sampah tambahan ini tentu sangat membantu menjaga kebersihan lingkungan masjid,” ujarnya.
Kepala Kantor Masjid Raya, Herius Nasir, menjelaskan bahwa tong bantuan dari PT Semen Padang akan ditempatkan di titik-titik strategis, terutama di taman dan area pejalan kaki. Tong tersebut terdiri atas dua jenis, yaitu untuk sampah basah dan kering.
“Kami akan memanfaatkannya sebaik mungkin. Saat ini sudah ada sekitar 30 tong sampah di area masjid, dan dengan tambahan dari PT Semen Padang, kebutuhan fasilitas kebersihan semakin terpenuhi,” katanya.
Menurut Herius, jumlah pengunjung Masjid Raya yang terus meningkat, terutama saat akhir pekan dan acara besar, membuat tambahan tong sampah menjadi kebutuhan mendesak. “Kami berharap bantuan ini mendorong jamaah lebih disiplin membuang sampah pada tempatnya,” tambahnya.
Selain untuk rumah ibadah, bantuan tong sampah terpilah ini juga diberikan kepada lembaga pendidikan sebagai upaya menumbuhkan budaya peduli lingkungan sejak dini. Sekolah dinilai memiliki peran strategis dalam membentuk perilaku generasi muda agar lebih sadar terhadap pentingnya pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan. Melalui program Sekolah Sehat dan Adiwiyata, nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan dapat terintegrasi langsung ke dalam proses belajar, sehingga kebersihan tidak hanya menjadi kegiatan rutin, tetapi bagian dari karakter siswa.














