Ia menambahkan, Kota Batam sebagai wilayah dengan pertumbuhan penduduk dan sektor industri yang tinggi memerlukan material bangunan yang mampu mempercepat pembangunan tanpa mengurangi standar keamanan dan estetika.
Secara terpisah, Kepala Unit Komunikasi & Kesekretariatan PT Semen Padang, Ilham Akbar, menyampaikan bahwa SEPABLOCK merupakan salah satu wujud inovasi perusahaan dalam menjawab kebutuhan hunian masa kini yang menuntut efisiensi, ketepatan waktu, dan kepedulian terhadap lingkungan. Melalui desain bata interlock yang presisi, pengurangan penggunaan bahan bangunan, serta pemanfaatannya untuk rumah layak huni yang terjangkau di berbagai daerah, SEPABLOCK diposisikan sebagai solusi konstruksi yang relevan dengan tantangan pembangunan perumahan saat ini.
“SEPABLOCK bagi kami bukan sekadar produk bata interlock, tetapi wujud inovasi PT Semen Padang dalam menjawab kebutuhan rumah yang lebih efisien, terukur, dan ramah lingkungan. Melalui peningkatan nilai tambah produk turunan semen di dalam negeri dan pemanfaatannya untuk hunian terjangkau dan tahan gempa, SEPABLOCK sejalan dengan Asta Cita Pemerintah RI, khususnya poin ke-5 tentang hilirisasi dan industrialisasi untuk mendorong nilai tambah ekonomi nasional, serta poin ke-7 yang menekankan pembangunan kota dan permukiman yang manusiawi, berkelanjutan, dan ramah lingkungan,” ujar Ilham Akbar.
Dalam rangkaian Rakerda, PT Semen Padang juga berkesempatan mengisi sesi seminar bertema “Sinergi Membangun Ekosistem Properti Berkelanjutan dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Kota Batam”. Sesi tersebut disampaikan oleh Kepala Unit Produksi BIP & Aplikasi PT Semen Padang, Yelmi Arya Putra.
Dalam paparannya, Yelmi menjelaskan bahwa SEPABLOCK lahir dari kebutuhan menghadirkan material bangunan yang tidak hanya kuat, tetapi juga mendukung percepatan pembangunan dan mengurangi dampak lingkungan.
“Industri semen nasional saat ini sangat kompetitif. Karena itu, kami tidak hanya berfokus pada produk semen, tetapi juga mengembangkan produk turunan yang dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat, pengembang, dan industri konstruksi,” terangnya.














